"Daerah di Jawa Barat tidak ada yang masuk zona merah (COVID-19)," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Cirebon, Rabu.
Kang Emil menuturkan dengan tidak adanya daerah di Jawa Barat, yang masuk zona merah COVID-19, maka harus diikuti dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu juga perlu diwaspadai bagi warga yang berpergian ke daerah lain terutama daerah yang sudah masuk zona merah.
Baca juga: 19 tenaga kesehatan di RSUD 45 Kuningan positif COVID-19
Baca juga: Polda Jabar jelaskan pelaku 13 kasus penyelewengan bansos COVID-19
Karena di Jawa Barat sendiri, ujar Kang Emil, mayoritas daerahnya memiliki zona risiko COVID-19 rendah tertinggi di Indonesia.
"Mayoritas darah di Jabar itu zona risiko rendah tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 88 persen," tuturnya.
Untuk itu lanjut Kang Emil, dalam beberapa hari ke depan sektor pendidikan di Jawa Barat, terutama yang berada di Daerah zona hijau bisa kembali dibuka.
Dan itu khususnya untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"Sektor pendidikan perlahan mulai kita buka kembali, namun tentunya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.*
Baca juga: Denda tak pakai masker di Jabar Rp100 ribu hingga Rp500 ribu
Baca juga: Lewat BISA, Kemenparekraf siapkan destinasi Jabar masuki adaptasi baru
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020