Batang, (ANTARA News) - Sedikitnya 80 persen dari 600 pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di sejumlah lokalisasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terserang penyakit infeksi menular seksual (IMS).
"Resiko lagi, PSK yang mengidap penyakit itu masih melakukan praktek di sejumlah lokalisasi," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Batang, Jatmiko di Batang, Selasa.
Menurut dia, saat ini jumlah lokalisasi di Kabupaten Batang ada enam tempat, yaitu Bong Cino, Boyongsari, Jrakah payung, Wuni, Surodadi Barat, dan Suradadi Timur.
Namun, katanya, kemungkinan para PSK juga berpraktek di sejumlah warung remang-remang yang berada di sepanjang pantura Alas Roban dan Banyuputih sehingga penularan penyakit tersebut juga akan mudah menyebar.
"Penyakit IMS ini memang cepat dan mudah menular pada orang lain yang melakukan hubungan seks dengan penderita penyakit itu sehingga masyarakat kami imbau waspada," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil skrining klinik IMS Puskesmas Banyuputih hingga November 2009 sedikitnya ada 50 PSK yang terserang HIV/AIDS.
Dari 50 PSK tersebut, katanya, hampir 50 persen masih melakukan praktek di lokalisasi jalur pantura Kabupaten Batang.
"Dengan kondisi yang ada di Kabupaten Batang ini maka penyebaran HIV/AIDS sudah mengkhawatirkan karena jika 25 PSK yang mengidap HIV/AIDS masih beroperasi maka dimungkinkan dalam sebulan akan ada ratusan orang yang tertular penyakit itu," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009