Toni pindah ke tim raksasa Bavaria itu tahun 2006 setelah memperkuat tim nasional Italia menjuarai Piala Dunia di Jerman, sebagaimana dikutip dari AFP.
Tetapi, setelah selama tiga musim berhasil di klub tersebut, ia diabaikan oleh pelatih baru Louis van Gaal selama sebagian besar musim ini dan berulangkali berselisih dengan pelatihnya sehingga ia ditelantarkan.
Tetapi, dalam wawancara yang disiarkan hari Rabu di majalah Chi, Toni menegaskan bahwa ia akan pulang ke tanah airnya, barangkali pada musim transfer bulan Januari.
"Saya sangat merindukan segalanya tentang negara saya: pendukung, teman-teman saya, ibu saya. Saya belum tahu akan pindah ke tim mana, tetapi saya yakin saya kan kembali ke negara saya," katanya.
"Saya telah melakukan beberapa kesalahan di sini di Jerman dan saya menyesal. Kesalahan-pkesalahan itu telah membuat saya kehilangan tempat saya di Piala Dunia di Afrika Selatan, bahkan meskipun saya masih mempunyai harapan bahwa (pelatih Italia Marcello) Lippi akan memanggil saya.
"Tetapi apapun yang terjadi, saya tidak akan membiarkan diri saya terpuruk, keinginan saya untuk bermain masih kuat.
"Saya hanya ingin berhenti bermain pada saat saya tidak lagi mempunyai emosi di lapangan."
Toni, yang menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Utama Jerman di musim 2007-008, mengakui mempunyai masalah dengan pelatihnya. Ia sudah didenda 25.000 euro karena bertengkar dengan pelatihnya.
Van Gaal, mengatakan menjelang pertemuan Bayern dengan Juventus hari ASelasa bahwa ia tidak akan menghalangi kembalinya Toni ke Italia.
"Saya sudah mengatakannya dua pekan lalu dan saya akan mengulanginya sehingga Anda mendengarnya secara langsung dari mulut saya, saya kira seorang pemain mesti bertindak sesuai dengan kebutuhan klub," kata pelatih asal Belanda itu.
"Dengan demikian saat Anda merupakan bagian sari suatu klub, Anda sebaiknya bertindak sesuai kepentingan klub, tetapi bila seorang pemain tidak ingin berbuat demikian, saya tidak akan meyakinkannya untuk tetap tinggal," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009