Terowongan-terowongan tersebut dibangun 300 meter di bawah tanah, kata Hwang Jang-Yop, pembangkang kelas tinggi yang menyeberang ke perbatasan, mengatakan dalam wawancara yang dimuat Senin di laman Internet Radio Pembebasan Korea Utara yang berkantor pusat di Seoul dan dikutip AFP.
Terowongan-terowongan itu dihubungkan dengan jaringan kereta api bawah tanah, dan dibangun sebagai rute pelarian serta tempat berlindung bagi Kim, keluarganya dan pejabat-pejabat tingginya, kata Hwang.
Dia mengatakan, para pemimpin akan melarikan diri ke China dengan menggunakan satu terowongan yang dihubungkan ke pelabuhan Nampo, 40 kilometer di barat daya Pyongyang.
Hwang, mantan sekretaris Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara dan membelot pada 1997, mengatakan bahwa Kim dan keluarganya juga memiliki bangunan bawah tanah ekslusif yang dihubungkan dengan terowongan-terowongan ke titik-titik strategis, seperti Suncheon dan Yeongwon.
Korea Utara memiliki satu tambang uranium besar di Suncheon, 40 kilometer di utara Pyongyang, menurut kementerian unifikasi Korea Selatan.
Pendiri negara, mendiang presiden Kim Il-Sung, ayah Kim Jong-Il, dilaporkan berdiam di vilanya di Yeongwon, 50 kilometer di timur laut Pyongyang, ketika dia meninggal dunia pada 1994.
Di sepanjang jalur subway (kereta bawah tanah) pada kedalaman 150 meter dari permukaan tanah, yang digunakan sebagai tempat perlindungan di masa perang untuk penduduk, Pyongyang punya `banyak fasilitas bawah tanah lainnya dan juga terowongan-terowongan,` kata Hwang.
Lembaga Analisis Pertahanan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara memiliki sekitar 8.000 fasilitas militer di bawah tanah.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009