Jakarta (ANTARA) - Kawasan Amerika Latin pada Selasa telah melampaui Eropa sebagai wilayah dengan jumlah kematian akibat infeksi virus corona baru (COVID-19) tertinggi di dunia, menurut hitungan Reuters.
Kawasan Amerika Latin sekarang telah mencatat lebih dari 206.000 kematian, sekitar 30 persen dari total global kematian akibat COVID-19.
Brazil, negara Amerika Latin yang paling terdampak oleh wabah virus corona baru, kini telah mencatat total 95.819 kematian pada Selasa.
Baca juga: Amerika Latin perketat pengawasan COVID-19 dengan militer, jam malam
Baca juga: Amerika Latin tingkatkan larangan penerbangan karena corona
Meksiko, negara yang paling terdampak kedua di kawasan itu, mencatat 48.869 kematian akibat COVID-19.
Penyebaran pandemi COVID-19 juga meningkat di Kolombia, Peru, Argentina, dan Bolivia.
Pekan lalu, Amerika Latin menjadi kawasan yang paling terkena dampak wabah virus corona baru dengan jumlah kasus tertinggi. Pada Senin, jumlah kasus infeksi virus corona baru di kawasan itu melebihi lima juta, menurut hitungan Reuters berdasarkan data pemerintah.
Jumlah kasus COVID-19 meningkat setelah pihak berwenang melonggarkan langkah-langkah penguncian untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 18,4 juta orang di seluruh dunia. Jumlah kematian global akibat COVID-19 adalah 698.000.
Sumber: Reuters
Baca juga: Amerika Latin sumbang 30 persen kematian global akibat COVID-19
Baca juga: Korban meninggal akibat COVID-19 di Amerika Latin lampaui 200.000
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020