"Sebanyak 225 kabupaten/kota atau 43,77 persen yang ada di Indonesia dari total 514 ini tidak ada angka kematian karena COVID-19," kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta pada Rabu.
Rinciannya adalah 35 kabupaten/kota tidak memiliki kasus COVID-19, sementara 190 kabupaten/kota memiliki pasien positif COVID-19 tapi tidak terdapat kematian yang disebabkan penyakit yang disebabkan virus corona baru itu.
Baca juga: Satgas COVID-19: Tidak bisa klaim obat tanpa uji lebih dulu
Sementara itu terdapat 64 kabupaten/kota yang mencatat kematian lebih dari sepuluh orang, 147 kabupaten/kota dengan angka kematian 2-10 orang dan 78 kabupaten/kota dengan kematian satu orang.
Satgas mencatat sepuluh kabupaten/kota dengan akumulasi kematian terbanyak adalah Surabaya dengan 790 kematian, Semarang 328 kematian, Makassar 22 kematian, Jakarta Pusat 207 kematian, Jakarta Timur 177 kematian, Jakarta Barat 162 kematian, Jakarta Selatan 156 kematian, Kabupaten Sidoarjo 140 kematian, Jakarta Utara 127 kematian dan Banjarmasin 125 kematian.
"Catatannya apa, ini adalah alert bagi kita semua, pemerintah pusat dan daerah, untuk melihat daerah-daerah mana yang perlu ada penanganan dan pengendalian dari kasus COVID-19 dengan lebih bagus lagi agar mengurangi angka kematian yang ada di sana," kata Dewi.
Dia mengingatkan, meski terdapat daerah yang tidak memiliki angka kematian bukan berarti kewaspadaan boleh ditinggalkan karena pandemi masih berlangsung sampai saat ini.
Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 1.922, sembuh bertambah 1.813
Baca juga: Satgas: 53 zona risiko tinggi COVID-19
Baca juga: Satgas: Belum ada lembaga atau orang lakukan konspirasi lewat pandemi
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020