Para pemain sensitif terhadap masalah corona

Jakarta (ANTARA) - Bayer Leverkusen mengatakan pihaknya mengkarantina gelandang Nadiem Amiri setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19, demikian dilaporkan AFP, Selasa.

Dengan demikian Amiri dipastikan akan absen saat timnya menjamu Rangers pada pertandingan Liga Europa pekan depan.

Leverkusen mengatakan gelandang 23 tahun itu "melakukan kontak pribadi singkat dengan seseorang yang memiliki virus corona dan telah dipisahkan dari skuat selama sepakan."

Menjelang pertandingan leg kedua 16 besar Liga Europa melawan Rangers, Leverkusen menggenggam keunggulan 3-1 setelah meraih kemenangan di Glasgow, sebelum kompetisi ditangguhkan pada Maret karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Juventus kirim Bayer Leverkusen ke Liga Eropa

Seandainya Leverkusen mencapai perempat final Liga Europa, di mana mereka akan bertemu Inter Milan atau Getafe pada Senin depan, mereka akan kembali bermain tanpa Amiri, yang telah mencatatkan tiga pertandingan untuk timnas Jerman pada 2019.

Direktur sepak bola Leverkusen Rudi Voeller memuji Amiri, karena sang pemain langsung menyampaikan kepada klub perihal kemungkinan dirinya terinfeksi meski para pemain dites secara reguler.

Baca juga: Manajer Leverkusen curhat soal rencana kembalinya Bundesliga

"Prosedur ini memperlihatkan pendekatan higienis yang kami lakukan dan bahwa para pemain sensitif terhadap masalah corona," demikian pernyataan Voeller.

"Sikap Nadiem merupakan teladan dan hal yang penting."

"Khususnya saat melihat jumlah orang yang terinfeksi di Jerman, ini merupakan contoh pendekatan yang serius dan bertanggung jawab terhadap pandemi ini."

Sejauh ini Jerman mencatatkan 211.281 kasus terinfeksi COVID-19, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 9.156 orang.

Baca juga: Bayern menangi gelar keduanya musim ini setelah juarai Piala Jerman
Baca juga: Chelsea calon terkuat dapatkan Kai Havertz dari Leverkusen

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020