Jakarta (ANTARA News) - Pastor Yohanes Jonga dari Provinsi Papua memperoleh Yap Thiam Hien Award 2009 karena dinilai telah sangat berjasa dalam memperjuangkan hak asasi manusia di provinsi paling timur dari wilayah Indonesia tersebut.

Juru Bicara Dewan Juri Yap Thiam Hien Award 2009, Todung Mulya Lubis, kepada wartawan di Jakarta, Senin, mengemukakan, Pastor Yohanes Jonga telah berkali-kali terbukti gigih dalam membela HAM (hak asasi manusia) bagi mereka yang haknya termajinalkan.

Bahkan, ujar Todung, tidak jarang ancaman hingga tudingan serta fitnah kerap ditujukan kepada sang pastor tersebut.

Selain itu, Pastor Yohanes Jonga dinilai juga telah berhasil memberdayakan kaum perempuan yang hak-haknya masih belum terlalu diperhatikan.

Acara pemberian Yap Thiam Hien Award kepada Pastor Yohanes Jonga secara resmi akan digelar di Hotel Borobodur, Jakarta Pusat, pada tanggal 10 Desember.

Dalam acara tersebut juga akan diberikan penghargaan pencapaian seumur hidup (Lifetime Achivement Award) kepada aktivis bidang perburuhan, Fauzi Abdullah.

Fauzi yang telah aktif dalam membela hak-hak buruh sejak dekade 1980-an itu meninggal dunia pada 27 November 2009.

Yap Thiam Hien Award yang adalah penghargaan bidang HAM yang pertama di Indonesia, telah diselenggarakan sejak tahun 1992. Penghargaan yang dianugerahkan kepada individu dan lembaga yang teguh berjuang di bidang penegakan HAM itu mengambil namanya dari seorang advokat keturunan Tionghoa, Yap Thiam Hien (1913-1989).

Yap Thiam Hien merupakan seorang pengacara yang kerap membela hak-hak berbagai kalangan yang tidak setuju terhadap arah kebijakan pemerintah pada masa Orde Baru.

Sejumlah kasus yang pernah ditanganinya antara lain menjadi pembela dalam Peristiwa Malari (Lima Belas Januari) 1974 dan Peristiwa Tanjung Priok 1984.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009