Nah, minggu ini, hari-hari ini 'full' kita fokus pada masker. Jadi mulai dari pengadaan masker oleh masing-masing desa, baik bersumber sebagian dari Dana Desa maupun menggerakkan warga desa dari kelas menengah untuk urunan, gotong royongJakarta (ANTARA) - Gerakan maskerisasi agar desa aman dari COVID-19 diluncurkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Jadi gerakan maskerisasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan desa aman COVID-19," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers melalui zoom dari Kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa langkah strategis yang diupayakan Kemendes PDTT dalam merespons pandemi COVID-19 adalah dengan menangani kesehatan warga.
Strategi itu tertuang dalam kebijakan Desa Tanggap COVID-19 yang masih terus dipantau dan saat ini lebih difokuskan pada upaya mewujudkan desa aman dari COVID-19.
Untuk mencapai desa yang aman dari COVID-19, Kemendes PDTT menyebutkan tiga hal yang perlu dilakukan warga desa untuk terhindar dari kemungkinan penularan wabah COVID-19, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan baik dengan sabun dan air mengalir maupun dengan cairan pembersih tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Pemprov Jabar upayakan serap jutaan masker produksi UMKM
Untuk membantu warga desa, terutama yang kurang mampu, agar bisa memakai masker, Kemendes PDTT mengupayakan gerakan maskerisasi di desa dengan melakukan pengadaan masker oleh desa.
Dana yang akan dipakai untuk pengadaan masker tersebut diambil dari Dana Desa dan juga hasil gotong royong masyarakat kelas menengah di desa.
"Nah, minggu ini, hari-hari ini 'full' kita fokus pada masker. Jadi mulai dari pengadaan masker oleh masing-masing desa, baik bersumber sebagian dari Dana Desa maupun menggerakkan warga desa dari kelas menengah untuk urunan, gotong royong. Bikin sebanyak-banyaknya masker. Kalau bisa dikasih lambang 75 tahun kemerdekaan RI, Dirgahayu Indonesia," ujar Mendes Halim, atau yang akrab disapa Gus Menteri itu.
Setelah masker diproduksi oleh desa, masker tersebut akan dibagikan oleh ibu-ibu anggota organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke setiap rumah warga.
"Ini sesuai dengan tindak lanjut dari arahan Pak Presiden (Joko Widodo, red.) kepada Mendagri (Menteri Dalam Negeri) dan juga ibu ketua umum tim penggerak PKK. Barusan beliau berdua hadir di Kantor Kemendes untuk melakukan gerakan maskerisasi se-Indonesia di level desa dan tentu di level kabupaten," kata Gus Menteri.
Baca juga: Ganjar borong 3 juta masker kain, produksi UMKM di Jawa Tengah
Baca juga: UMKM mitra binaan PT TWC produksi masker rempah di masa pandemi
Baca juga: Bantul berdayakan UKM terdampak COVID-19 produksi masker dan coverall
Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020