Jakarta (ANTARA News) - Program penghijauan melalui penanaman 5.000 pohon yang tengah dilaksanakan pengembang Lippo Cikarang , Jawa Barat, ternyata berdampak positif untuk meningkatkan penjualan properti di kawasan itu hingga sekitar 21 persen, kata salah seorang eksekutif perusahaan tersebut.
"Penjualan produk properti Lippo Cikarang selama 2009 hingga hari ini telah mencapai Rp400 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya
yang sebesar Rp330 miliar. Peningkatan penjualan salah satunya karena didukung program penghijauan ini. Konsumen properti saat ini sangat peduli lingkungan," kata Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Harun Permadi
di Lippo Cikarang, Senin.
Hal senada dikemukakan Chief Executive Officer (CEO) Lippo Cikarang Meow Chong Loh yang mengatakan bahwa dari hasil penjualan Rp400 miliar tersebut, sebanyak 40 persen berasal dari penjualan produk residensial, 40 persen berikutnya dari produk properti kawasan industri, serta 20 persen dari produk properti komersial.
"Tahun ini kami memprogramkan penanaman 5.000 pohon di kawasan Lippo Cikarang. Tahun depan kami akan lanjutkan penanaman 5.000 pohon lagi," kata Harun Permadi.
Pada kesempatan itu, PT Lippo Cikarang bekerjasama dengan enam sekolah di kawasan tersebut meluncurkan "Program Kebun Bibit" atau "Mini Nursery Program", sebagai salah satu bagian dari program penanaman 5.000 pohon di Lippo Cikarang.
Program tersebut berupa kegiatan membangun kebun bibit bersama
sekolah dengan siswa didik terlibat langsung dalam memelihara
sekaligus melestarikan lingkungan. Keenam sekolah tersebut terdiri atas Sekolah Pelita Harapan, Sekolah Karya Iman, SKN-Anglo, Sekolah
Tunas Bangsa, Sekolah International Islamic Boarding School dan SD Negeri 06 Sukaresmi.
Sekitar 100 bibit biji dibagikan kepada enam sekolah tersebut, terdiri atas bibit biji pohon trembesi, jati, jati putih dan mahoni.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009