Kediri (ANTARA News) - Jumlah penderita kaki gajah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, cukup tinggi mencapai 16 kasus, sehingga daerah ini termasuk endemis kaki gajah.

"Dari seluruh daerah di Jawa Timur, Kabupaten Kediri termasuk daerah yang terdapat kasus kaki gajahnya, sehingga mendapat perhatian dari pemprov," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Nur Munawaroh di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, temuan kasus kaki gajah di Kediri cukup tinggi mencapai 16 kasus. Setiap tahun, jumlah tersebut semakin meningkat. Bahkan, kasus tersebut bukan hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga anak kecil.

Seperti yang terjadi pada Riza Pahlevi (4), anak pasangan Lia dan Heru, warga Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Dia diketahui menderita kaki gajah sejak kecil. Ironisnya lagi, ia sudah ditinggal ibunya untuk bekerja ke Brunei Darussalam sejak kecil, dan saat ini tinggal dengan neneknya di daerah tersebut.

Menurut Nur, kondisi anak tersebut masih sehat. Hingga saat ini, dia masih belum terlihat parah mengingat ia menderita kaki gajah.

Namun, ia mengingatkan, penyakit tersebut harus dirawat sejak dini, jika tidak ingin terjadi hal-hal yang membahayakan, seperti anggota tubuh yang membesar, sebab sulit untuk dipulihkan seperti kondisi semula.

"Penularan penyakit tersebut cukup mudah, lewat perantara nyamuk. Untuk itu, kami mengimbau agar sejauh mungkin menghindarinya," kata Nur.

Ia mengatakan, penyebaran penyakit tersebut lewat "mikro filariasis". Bibit penyakit penyebab kaki gajah itu bertahan cukup lama, dan merusak jaringan sel di anggota tubuh, sehingga membesar.

Saat ini, kata dia, Dinas Kesehatan berencana untuk melakukan tes ke daerah yang terdapat kasus kaki gajah tersebut. Pihaknya berencana melakukan pemeriksaan tes darah kepada seluruh warga yang berada di daerah tersebut, untuk mengetahui tingkat penularanya.

"Jika ditemukan lebih dari 1 persen mikronya, kami harus melakukan pengobatan massal," kata Nur menegaskan.

Ia juga mengimbau, agar warga lebih mewaspadai beberapa ciri-ciri fisik penyakit, terlebih bagi warga yang rumahnya dekat dengan pasien kaki gajah seperti demam yang cukup tinggi, dan panas. Pihaknya meminta, agar warga langsung memeriksakan diri kepada petugas kesehatan, agar kasus penyebaran mikro tersebut bisa dicegah.

Menyinggung dengan lokasi endemis, Nur mengatakan, seluruh daerah di Kabupaten Kediri endemis. Beberapa daerah tersebut antara lain Kecamatan Papar, Purwoasri, Kepung, Kunjang, serta beberapa daerah lainnya.

Untuk itu, pihaknya juga meminta, agar warga menerapkan gaya hidup sehat, seperti membasuh tangan dengan sabun dan mencegah perberkembangbiakan nyamuk.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009