Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan Partai Demokrat tidak relevan memberikan klarifikasi dengan menyelenggarakan audit rekening partai dan kadernya menyusul tudingan menerima aliran dana Bank Century.
"Klarifikasi berupa data-data dan hasil audit terhadap Bank Century sudah dilakukan lembaga negara seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan," kata Amir Syamsuddin kepada pers di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, untuk mengklarifikasi tudingan negatif terhadap Partai Demokrat, DPR telah membentuk panitia angket kasus Bank Century yang diantaranya akan memanggil orang-orang yang seharusnya memberikan data-data tentang Bank Century.
Menurut dia, bantahan yang dilakukan pimpinan Partai Demokrat sangat wajar setelah diserang berkali-kali setiap hari.
Amir sendiri membantah data Bank Century yang diterbitkan BPK sudah diatur oleh Partai Demokrat, apalagi lembaga-lembaga resmi apapun menerbitakan data valid yang sama.
"Data soal Bank Century yang diterbitkan oleh BPK dan PPATK (Pusat Pelaporan Aliran Transaksi Keuangan) adalah sama," katanya.
Mengenai tudingan LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang menyebut sejumlah nama, termasuk kader Partai Demokrat, telah menerima aliran dana dari dari Bank Century, Amir menyatakan pernyataan itu sangat merugikan sehingga wajar jika pimpinan Partai Demokrat melaporkan LSM Bendera ke polisi karena merasa sangat dirugikan.
"Melaporkan ke polisi adalah salah satu jalan yang bisa ditempuh secara hukum," kata pengacara ini. Apalagi, katanya, Bendera hanya melempar tuduhan tanpa memberikan bukti-bukti. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009