Jayapura (ANTARA) - Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, Constant Karma, meminta penggunaan kondom jangan dibenturkan dengan masalah agama karena alat kontrasepsi itu hanya merupakan alternatif untuk mencegah penularan HIV/AIDS.

"Perbuatan seks di luar nikah atau berganti pasangan sudah merupakan suatu yang haram, jadi lebih baik haram pakai kondom, daripada haram tapi tidak pakai kondom," kata Constan, Senin.

Constant menambahkan, penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab KPA, tetapi tanggung jawab bersama karena penyebarannya dari semua sisi sosial.

"Banyak tempat dan hal faktor pemicu munculnya infeksi baru, dalam banyak sisi kehidupan sosial, seperti pekerja seks komersial, pendidikan, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah ini hingga akhir 2009 tercatat 4.745 jiwa, sementara di Povinsi Papua Barat tercatat hingga 1.500 lebih kasus.

"Semua data yang berkembang terus kami pantau di lapangan," Kata Constant.

Untuk jumlah korban yang meninggal akibat HIV/AIDS di Papua dalam kurun waktu 2009 mencapai 400 jiwa.

"Namun kemungkinan ada yang meninggal di kampung-kampung, tetapi tidak terdata oleh kami," ujarnya.

Constan berpesan pada masyarakat untuk mewaspada anak-anak dan keluarga agar tidak tertular AIDS. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009