BLT Dana Desa saat ini sudah mencapai 99 persen

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa telah tersalur di 99 persen desa, atau setara dengan 73.610 desa.

"Bahwa BLT Dana Desa saat ini sudah mencapai 99 persen. Setara dengan 73.610 desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa termin 1 bulan pertama," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers melalui zoom dari Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa dari total 74.953 desa yang ada di seluruh Indonesia, 74.672 desa di antaranya dianggap potensial untuk menerima BLT Dana Desa.

Sedangkan 281 desa lainnya dianggap tidak potensial karena ada desa-desa yang kemungkinan tidak menerima Dana Desa karena kondisi politik dan ada juga desa yang tidak menyalurkan BLT Dana Desa karena kemungkinan warga miskinnya semuanya sudah mendapatkan jaring pengaman sosial lain sehingga tidak ada lagi yang dianggap berhak mendapatkan BLT Dana Desa.

Kemudian, dari total 74.672 desa yang potensial mendapatkan BLT Dana Desa tersebut, Mendes Halim mengatakan bahwa 73.610 desa atau 99 persen di antaranya telah menerima pencairan BLT Dana Desa. Sedangkan, 1.062 desa lainnya belum menerimanya.

Baca juga: Kemendes PDTT upayakan BUMdes sebagai garda depan ekonomi desa

Baca juga: Kemendes PDTT: Rp11,73 triliun Dana Desa telah disalurkan untuk BLT

Gus Menteri mengatakan belum tersalurnya BLT Dana Desa di 1.062 desa itu disebabkan oleh kendala geografis, yang sebagian besar berada di Provinsi Papua.

Sementara itu, total keluarga yang menerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa adalah sebanyak 7.883.073 KPM, dengan 31 persen di antaranya, atau setara dengan 2.598.386 KPM, adalah perempuan kepala keluarga (PEKKA).

Adapun, jika didasarkan pada jenis pekerjaan tiap-tiap KPM, maka total 7.883 073 KPM BLT Dana Desa tersebut terdiri dari 6.946.133 KPM atau 88 persen di antaranya berprofesi sebagai petani dan buruh tani.

Kemudian, 315.028 KPM atau 4 persen di antaranya adalah nelayan dan buruh nelayan, disusul 156.310 KPM atau dua persen buruh pabrik, 62.090 guru dan 394.345 pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, menurut data pada 2 Agustus 2020, total dana yang disalurkan untuk BLT Dana Desa untuk termin pertama sudah mencapai Rp12,24 triliun, yang terdiri dari bulan pertama sebesar Rp4,73 triliun, bulan kedua Rp4,33 triliun dan bulan ketiga sebesar Rp3,18 triliun.

Kemudian, untuk penyaluran BLT Dana Desa termin kedua bulan pertama, total dana yang telah disalurkan adalah sebanyak Rp73,61 miliar. Sehingga total dana yang disalurkan untuk BLT Dana Desa termin pertama dan kedua sudah mencapai Rp12,97 triliun.

Sementara itu, untuk termin ketiga bulan pertama, BLT Dana Desa diperkirakan akan disalurkan pada Oktober 2020.

Dalam paparan terkait BLT Dana Desa tersebut, Gus Menteri mencatat bahwa terdapat 550 desa di 33 provinsi yang membutuhkan tambahan anggaran untuk memenuhi penyaluran BLT Dana Desa sampai dengan Desember 2020, yaitu sebesar Rp353,1 miliar.

Tambahan anggaran tersebut sudah dibahas dalam rapat Tingkat Menteri dengan Menteri Keuangan.

Baca juga: Mendes PDTT: Dana Desa untuk BLT sudah disalurkan di 99 persen desa

Baca juga: Mendes PDTT sebut 98 persen desa telah salurkan BLT Dana Desa

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020