Yogyakarta (ANTARA News) - Festival Film Dokumenter (FFD) 2009 diikuti 71 film yang terdiri atas 16 film kategori pelajar, 47 film kategori dokumenter pendek, dan delapan film kategori dokumenter panjang.

"Para peserta berasal dari beberapa daerah seperti Jakarta, Cimahi, Cilacap, Purbalingga, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya,Balikpapan, dan Samarinda," kata Koordinator FFD 2009 Kurnia Yudha di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, film-film tersebut melewati tahap seleksi administratif, penjurian madya, penjurian final, dan penjurian komunal pelajar sekolah menengah atas (SMA).

"Variasi film para peserta tahun ini secara umum terlihat lebih berani dalam hal mengeksplorasi gaya sehingga lebih dinamis dan atraktif," katanya.

Sementara itu, pengarah program FFD 2009 Agus Nugroho mengatakan, FFD tahun ini merupakan festival ke delapan dan akan  berlangsung hingga 12 Desember 2009 di kompleks Taman Budaya Yogyakarta, Benteng Vredeburg Yogyakarta, dan Rumah Budaya Tembi Bantul.

"FFD merupakan puncak keseluruhan kegiatan dan program komunitas dokumenter yang diadakan setiap tahun sekali. FFD berusaha menjadi muara dari proses karya untuk mendukung kemajuan film dokumenter Indonesia, karena sebagai satu-satunya festival film yang mengkhususkan diri di bidang dokumenter," katanya.

FFD 2009, menurut dia, hadir dengan sajian program pemutaran yang terbagi dalam pemutaran film kompetisi, nonkompetisi, perspektif dan spektrum, program "masterclass", diskusi dan temu komunitas.

Ia mengatakan, tema yang diusung dalam FFD 2009 adalah "Politic: Up Close and Personal", dalam hal ini politik dimaknai dengan persepsi lain dari yang lain.

"Kami ingin menelisik lebih jauh tentang sikap dan pesan, serta melihat sejauh mana para pembuat film dokumenter menjatuhkan pilihan politiknya dalam mengambil keberpihakan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009