Sumenep (ANTARA News) - Kerabat almarhum Samsul, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang tewas di Malaysia pekan lalu, menunggu kedatangan jenazahnya di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Minggu malam.
Saudara ipar korban, Syafi`i menjelaskan, pihaknya berencana membawa jenazah Samsul ke rumahnya di Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, pada malam ini juga.
"Kami sudah menyewa perahu guna membawa jenazah Samsul ke Kangean. Kalau tak ada kendala, jenazah akan tiba di Sumenep sekitar pukul 22.00 WIB," katanya di Sumenep.
Begitu tiba di Kalianget, kata dia, jenazah Samsul akan langsung dimasukkan ke perahu dan selanjutnya diberangkatkan ke Kangean.
"Informasi yang saya terima, Samsul meninggal dunia pada Jumat (4/12) di tempat kerjanya di Kawasan Kajang, Kuala Lumpur. Jenazah Samsul dibawa dari Malaysia ke Surabaya menggunakan pesawat terbang, Minggu siang dan sekitar pukul 19.00 WIB sudah berada di Surabaya," katanya menambahkan.
Syafi`i juga mengatakan, Samsul menjadi TKI sejak dua tahun lalu dan bekerja sebagai kuli bangunan.
"Samsul meninggal dunia di tempat kerjanya. Ketika itu, Samsul sedang memotong besi dengan mesin gergaji dan ternyata mesin gergajinya terpental ke perutnya. Untuk sementara informasi tersebut yang sampai pada kami dan kerabat di Kangean," katanya menjelaskan.
Kerabat almarhum Samsul harus mengeluarkan uang Rp3 juta lebih untuk menyewa perahu guna mengangkut jenazah ke Kangean.
Dalam kondisi cuaca normal, perjalanan laut dari Kalianget ke Kangean dengan menggunakan perahu, membutuhkan waktu sekitar sembilan jam.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Alasan permohonan ini : Karena selama kerja di malaysia tak bisa di hubungi karena pihak pjtki, selama ini terkesan masa bodoh tentang alamat/nmr telpon tempat tkw bekerja. Saya selama 1 tahun lebih mencari informasi tentang keberadaanya, Karena saya adalah suami dari purwati. Kepada pihak terkait mohon tanggapanya.