Mamuju (ANTARA News)- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) membantah Idrus Marham akan bekerja setengah hati sebagai ketua panitia hak angket DPR RI untuk kasus Bank Century.
"Saya membantah Idrus Marham akan bekerja setengah hati dalam mengusut skandal Bank Century karena adanya kepentingan politik, karena ini adalah sikap politik Partai Golkar yang akan konsisten mengusut kasus Bank Century," kata Ical usai melantik ketua terpilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulbar Anwar Adnan Saleh, sekaligus menutup acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulbar, Minggu.
Ical kepada wartawan mengatakan, Idrus Marham Anggota Fraksi Golkar DPR-RI dan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar dan menjadi Ketua Panitia Angket Bank Century atas petunjuk ketua umum demi memperbaiki harkat dan martabat bangsa ini ke depan.
"Saya telah menginstruksikan kepada Idrus Marham sebelum dia terpilih menjadi ketua panitia hak angket Bank Century, agar ketika nanti terpilih menjadi ketua hak angket Bank Century tersebut, dapat membuka skandal kasus Bank Century dengan seterang-terangnya agar diketahui publik," katanya.
Ia juga telah mengatakan kepada Idrus Marham agar tidak takut dan gentar terhadap tekanan politik dari kelompok manapun dalam menangani skandal tersebut.
Ical juga mengingatkan kepada Idrus Marham dalam mengungkap kasus Bank Century tersebut jangan sampai sekali-kali ada citra yang merusak nama Presiden.
Lebih lanjut, Ical kembali membantah jika ditangan Idrus Marham kasus pengusutan Bank Century yang dilakukan melalui Hak Angket DPR-RI akan selesai dan tidak menghasilkan apa-apa.
"Tidak benar itu, kita lihat saja nanti, anda tidak kenal siapa Idrus Marham, kalau dia gagal maka akan menyangkut track record-nya dan Partai Golkar kredibilitasnya akan menurun," ujarnya. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009