Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan aksi untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, pada Rabu 9 Desember akan berlangsung damai karena itu tidak perlu dihalangi.
Din yang sedang berada di Melbourne, Australia, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan terkesan ada upaya menghalangi rakyat antikorupsi untuk datang.
Sebagai salah seorang Penasehat Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Din menegaskan bahwa aksi damai tersebut harus bertolak dari niat politik membersihkan Indonesia dari praktik-praktik korupsi, khususnya menuntaskan pengusutan Skandal Bank Century.
"Skandal ini membawa risiko tinggi yang bersifat sistemik dan organik dalam kehidupan bangsa, jika tidak dituntaskan akan membawa bangsa kepada kehancuran," kata Din
Menurut dia, harus diakui bahwa korupsi masih merajalela dalam kehidupan berbangsa, bahkan di kalangan elit kekuasaan.
"Maka pada Hari Anti-Korupsi Sedunia 9 Desember adalah momentum baik bagi rakyat untuk menunjukkan komitmen memberantas bahaya laten korupsi," katanya.
Dia meminta agar para pendukung antikorupsi tidak terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat tuduhan agar rakyat tidak datang ke Monas.
Din mengajak beramai-ramai datang dengan berbaju putih lambang kebersihan dan berpita merah lambang keberanian. "Bagi yang antikorupsi mari datang, bagi yang pro korupsi jangan menghalang-halangi," demikian Din.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009