London (ANTARA News) - Petinju Inggris Amir Khan mempertahankan gelar kelas welter ringan WBA setelah tampil luar biasa menumbangkan penantang petinju Amerika kelahiran Ukraina, Dmitriy Salita, pada ronde pertama pertandingan mempertahankan gelar pertama baginya di Newcastle, Sabtu malam waktu setempat seperti dilaporkan Reuters.
Khan, peraih medali perak Olimpiade 2004 yang akan berusia 23 tahun pada hari Selasa, bangkit dari pojoknya dan langsung menggebrak mendaratkan pukulan kanan kiri, sehingga Salita tergeletak saat pertandingan baru berlangsung 10 detik.
Salita berusaha bangkit terhuyung ke tali ring ketika wasit melakukan hitungan, untuk membuktikan bahwa ia masih sanggup meneruskan pertandingan.
Ketika mereka berhadapan, Khan tidak membuang-buang waktu, kembali melancarkan pukulan keras yang memaksa wasit melerai keduanya dan menghentikan pertandingan pada menit pertama 16 detik.
Setelah beralih profesional sejak mendapat medali perak Olimpiade, Khan meroket dalam kancah pertinjuan sampai ia dipukul KO detik ke-54 oleh petinju Kolumbia, Breidis Prescott, 15 bulan lalu.
Tapi ia tampil lagi di atas kanvas dan mengalahkan juara dunia tujuh kali dari Meksiko, Marco Antonio Barrera, dan meraih sabuk dunia setelah menang angka atas petinju Ukraina, Andreas Kotelnik, Juli lalu.
Pertandingan Sabtu menunjukkan Khan memiliki status petinju tangguh dan potensinya akan semakin menjulang di Amerika Serikat.
"Saya amat meledak. Ini yang kami harapkan," kata petinju Inggris itu kepada BBC, "Saya melihat kakinya goyang ketika menerima pukulan pertama saya."
Khan berterima kasih pada pelatih Freddie Roach yang menolongnya tampil lagi menyusun karirnya di dunia tinju pro.
"Freddie seperti ayah bagi saya dan melihat dia berada di pojok ring membuat rasa percaya diri saya amat besar," katanya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya ketika berhadapan dengan Prescott -- Saya sudah kuat lagi dan sekarang saya juara dunia." (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009