Makassar (ANTARA News) - Pengusaha Malaysia berminat mengimpor marmer asal Sulsel yang selama ini telah diekspor ke Amerika dan Australia.
Keinginan tersebut dikemukakan para pengusaha Malaysia saat melakukan penjajakan kerja sama dengan pemerintah provinsi sulsel di Makassar, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meyakinkan para pengusaha tersebut kalau marmer yang akan diekspor ke Malaysia adalah marmer terbaru bukan seperti yang selama ini digunakan di mal-mal di Malaysia.
Para pengusaha Malaysia tersebut menunjukkan ketertarikannya pada marmer Sulsel namun mengharapkan sesuatu yang baru.
Data Dinas Pertambangan Sulsel menyebutkan, terdapat 21 perusahaan marmer di Kabupaten Pangkep, delapan diantaranya merupakan pabrik pengolahan yang siap mengekspor marmer olahan.
Potensi terbesar adalah marmer putih dan putih kecokelatan, juga terdapat potensi warna lain seperti kehijauan dan kemerahan.
Pemprov menyatakan kesiapannya mengekspor marmer dengan kapasitas ekspor dari Pelabuhan Kabupaten Barru sebanyak 5.000 ton.
Selain marmer, para pengusaha Malaysia yang dipimpin oleh Datuk Azim tersebut juga mengaku tertarik pada industri semen Sulsel.
Dinas pertambangan melaporkan potensi bahan semen Sulsel masih sangat besar salah satunya adalah "lifestone" yang mencapai 700 juta ton.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009