Gresik (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono menjamin pasokan pupuk di musim tanam aman hingga memasuki tahun 2010, sehingga petani tidak perlu khawatir.
"Jumlah pupuk saat ini melimpah," katanya usai menghadiri sosialisai program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) bersama ratusan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Aula Tridharma Petrokimia Gresik, Jatim, Sabtu.
Menurut Suswono yang juga mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI periode 2004-2009, banyaknya petani yang menunda proses tanam yang mestinya Oktober namun molor hingga Desember menyebabkan kapasitas stok pupuk di sejumlah gudang berlebih.
Ia meminta keberadaan pupuk itu segera didistribusikan, bila masih ada petani kesulitan pupuk di musim tanam berarti ada permainan, untuk itu pihaknya meminta kepada petani segera melapor ke dinas pertanian di masing-masing kabupaten.
"Kami minta Komisi Pengawas Penyaluran Pupuk segera menindak tegas pelaku yang mencoba menyelewengkan pendistribusian pupuk bersubsidi, karena sekali lagi tidak ada kata pupuk urea langka," kata kader Partai Keadilan Sejahtera ini.
Sementara Direktur Utama Perusahaan Pupuk PT Petrokimia Gresik, Arifin Tasrif mengatakan saat ini ketersediaan stok pupuk melimpah di 176 unit gudang.
Produksi pupuk aman apalagi setelah adanya tambahan pasokan gas sebesar 10 MMScfd atau Juta Standar Metrik Kaki Kubik per Hari) dari perusahaan gas, Kodeco.
"Awalnya kebutuhan hanya mampu 50 MMScfd kini menjadi 60 MMScfd dan ini mampu menambah produksi pupuk di tahun 2010," katanya.
Saat ini jumlah pupuk yang tersimpan di gudang dan siap didistribusikan yakni untuk pupuk urea 20 ribu ton, Phosnka 190 ribu ton, dan Za 110 ribu ton, kemampuan produksi itu sudah dianggap melebihi kapasitas yang ditargetkan oleh Departemen Pertanian.
Pupuk tersebut kata Tasrif segera didistribusikan kepada 507 distributor, dan 18.954 pengecer yang berada di bawah naungan Petrokimia Gresik.
Dalam kesempatan itu Suswono bersama rombongan juga sempat mengecek keberadaan pupuk di Gudang Petrokimia Gresik untuk memastikan melimpahnya jumlah persediaan kebutuhan pupuk.
Ia meminta kepada petani untuk menggunakan pupuk tidak melebihi batas takaran meski persediaan pupuk melimpah, setidaknya per hektare tanah cukup dengan 250 kg pupuk, apabila kurang bisa ditambah menggunakan pupuk organik.
"Ini untuk menjaga kesuburan unsur hara tanah, karena pemakaian berlebihan pupuk justru bisa mencemari dan menjadikan rusaknya struktur tanah," katanya.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009