Makassar (ANTARA News) - Sekitar 40 persen dari sekitar 3.000 pengusaha warung telekomunikasi (Wartel) yang tercatat di PT Telkom Kandatel Makassar telah beralih usaha ke jasa warung internet (Warnet).

"Seiring dengan perkembangan handphone, Wartel mulai ditinggalkan masyarakat, karena itu pengusahanya kini banyak yang beralih ke jasa Warnet yang sekarang banyak peminatnya," kata General Manager PT Telkom Kandatel Makassar, Andi Muflihuddin di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 1.400 pengusaha Warnet yang bermitra dengan PT Telkom Kandatel Makassar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen di antaranya adalah pengusaha baru yang menggeluti usaha itu, namun selebihnya yakni 40 persen adalah mantan pengusaha Wartel.

Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah, baik yang merupakan pengusaha Wartel yang beralih usaha maupun yang memang tercatat sebagai pengusaha baru di bidang Warnet.

Sementara itu, makin surutnya bisnis Wartel di Makassar, diakui salah seorang pengelola Wartel Annafis, Humairah.

"Kami terpaksa menutup wartel kami, karena sudah tidak ada lagi pengunjung sejak dua tahun terakhir," katanya.Hal senada dikemukakan pengelola Wartel Metro, Ali.

Dia mengatakan, agar usahanya tetap jalan dan karyawannya tidak terkena PHK, maka terpaksa alih usaha dengan mengembangkan bisnis Warnet.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009