Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum PB PBSI I Gusti Made Oka yakin bahwa bulu tangkis Indonesia masih yang terbaik di Asia Tenggara sehingga dapat memberikan prestasi terbaik di SEA Games Laos.
"Saya yakin di SEA Games kita masih bisa bicara. Saya masih yakin dengan kekuatan mereka," ujar Oka usai memimpin upacara pelepasan tim SEA Games bulu tangkis di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
Karenanya Oka, yang membacakan sambutan Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso, berharap para atlet tidak memandang keikutsertaan mereka sebagai rutinitas belaka. "Tetapi hendaknya diapresiasi dengan sungguh-sungguh untuk menunjukkan kemampuan dan kualitas atlet dan pelatih," katanya.
Bulu tangkis ditergetkan menyumbang lima medali emas dalam SEA Games di Laos yang berlangsung 9-18 Desember, yakni dari nomor beregu putra, ganda putra, ganda campuran, ganda putri dan beregu putri atau tunggal putra.
Posisi tidak ditargetkan meraih medali emas membuat penyumbang emas tunggal putri SEA Games Thailand 2007 Maria Kristin tidak terbebani.
"Dengan tidak ditargetkan bisa main tanpa beban," kata Maria yang di final dua tahun lalu mengalahkan Adriyanti Firdasari.
Pada SEA Games kali ini peraih medali perunggu Olimpiade Beijing itu tidak diunggulkan dalam nomor perorangan. Ia akan mengawali langkahnya di Laos dengan melawan Xing Aiying --pebulutangkis Singapura yang mengalahkannya di final beregu putri dua tahun lalu.
Sedangkan Firdasari menjadi unggulan kedua pada nomor perorangan dan langsung maju ke babak 16 besar.
Selain Maria dan Firdasari, tim Indonesia diperkuat 16 pemain lainnya yakni: Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Linda Weni Fanetri, pasangan juara Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan, dan pasangan duakali juara dunia Nova Widianto/Liliyana Natsir.
Ditambah pasangan Bona Septano/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda, Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, dan Devin Lahardi/Lita Nurlita.
Tim akan bertolak menuju Laos pada Senin (7/12) bersama rombongan besar kontingen Indonesia. Indonesia memasang target mencapai tiga besar di Laos.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009