Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Timor Leste berminat menggunaka bangunan Kantor Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)setelah Ibu Kota Kabupaten Kupang dipindahkan ke Oelamasi.
"Konsulat Timor Leste telah menyampaikan rencana tersebut kepada Bupati Kupang," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kupang, Petseraen Amtiran di Kupang, Sabtu.
Hal itu disampaikan Konsul Timor Leste untuk NTT, Caetano de Sousa Guteres kepada Bupati Kupang, Ayub Titu Eki setelah dilakukan pertemuan yang digelar pada Jumat (4/12).
Timor Leste berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang mau menjual salah satu kantornya ke Pemerintah Timor Leste.
Kabupaten Kupang, dalam waktu dekat akan pindah ke lokasi perkantoran yang baru di Oelamasi, sehingga akan meninggalkan banyak aset yang tidak digunakan.
Pemerintah Timor Leste melakukan pendekatan agar Pemkab Kupang mau memberikan salah satu gedungnya bagi Pemerintah Timor Leste.
"Gedung yang dihibahkan tersebut, akan digunakan sebagai kantor atau asrama bagi mahasiswa Timor Leste yang sementara melakukan studi di Kupang," kata Petseraen mengutip Konsul Timor Leste.
Pihak Timor Leste juga mengemukakan, jika Pemkab Kupang tidak bisa menghibahkan, maka Pemerintah Timor Leste akan membeli kantor tersebut. "Konsul berharap gedung kantor yang akan dibeli, bisa dijual dengan harga bersaudara," kata Petseraen.
Menurut Petseraen, pada 2010 Pemerintah Timor Leste juga berencana untuk mengirim stafnya untuk melakukan pelatihan dan belajar tentang budidaya rumput laut di Kupang.
"Mereka juga akan datangkan staf untuk magang di Kupang, bagaimana cara budidaya rumpat yang baik, seperti yang dilakukan di Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Guterres juga menyampaikan salam dan ucapan selamat dari Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmao, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan Menteri Luar Negeri DR. Zacarias Albano Da Costa kepada Bupati Kupang, Ayub Titu Eki setelah dilantik sebagai Bupati Kupang pada April 2009 lalu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009