Jakarta (ANTARA) - Ragam berita politik di Tanah Air pada Minggu (2/8) menarik dibaca kembali untuk mengawali informasi Anda pada pekan ini, di antaranya:
Lewat telepon, Presiden Jokowi ucapkan selamat Idul Adha ke Erdogan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat Idul Adha 1441 H melalui sambungan telepon kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Minggu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi menerima telepon dari Presiden Erdogan, Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Selamat Idul Adha kepada Yang Mulia Presiden Erdogan dan Ibu Emine, dan seluruh rakyat Turki. Saya doakan Yang Mulia selalu dalam keadaan sehat,” ujar Presiden Jokowi, berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.
Pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet berkurang 53 orang
Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, hingga Minggu (2/8) pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 1.421 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, berkurang 53 orang dari hari sebelumnya sebanyak 1.474 pasien.
"Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet, hingga Minggu (2/8) pukul 08.00 WIB berjumlah 1.421 pasien, berkurang 53 orang," ujar Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.
Sahroni minta lembaga hukum tindak oknum terlibat kasus Djoko Tjandra
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta lembaga hukum, seperti Kepolisian, Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan HAM, melakukan investigasi serta menindak tegas oknum yang terlibat dalam kasus Djoko Tjandra.
"Kami mendesak para penegak hukum, khususnya Kemenkumham untuk segera menindak oknum internal mereka yang terlibat dalam meloloskan Djoko Tjandra," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
FPAN: Kecil kemungkinan Pilkada 2020 diundur
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengatakan meskipun grafik penyebaran COVID-19 meningkat, kemungkinan pelaksanaan Pilkada 2020 diundur sangat kecil kecuali memang ada sesuatu keadaan yang luar biasa terjadi.
"Pilkada tanggal 9 Desember 2020 yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 sudah final. Kemungkinan untuk diundur lagi ke 2021 sangat kecil, kecuali memang ada sesuatu keadaan yang sangat luar biasa terjadi," kata Guspardi di Jakarta, Minggu.
Gerindra dukung Denny Indrayana di Pilkada Kalsel
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya mendukung Denny Indrayana dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dia meyakini Denny mampu menarik dukungan publik karena saat ini Kalsel membutuhkan pemimpin baru untuk lima tahun kedepan.
"Karena kami meyakini Denny Indrayana mampu menarik dukungan dari publik, dengan situasi pandemi saat ini kita perlu perubahan, perlu pemimpin baru untuk Kalsel," kata Dasco kepada para wartawan di Jakarta, Minggu.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020