Jakarta (ANTARA) - Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menyatakan gelandang Arthur Melo terancam menghadapi hukuman disipliner karena tidak menghargai klubnya setelah menolak kembali ke latihan.
Klub Catalan itu sepakat menjual pemain ini kepada Juventus bulan lalu yang bertukar tempat dengan Miralem Pjanic dari Juventus.
Arthur tidak melapor kepada Barcelona untuk latihan 27 Juni setelah jeda satu pekan dan tetap di Brazil.
"Dia memutuskan tidak kembali karena dia yakin babaknya di Barcelona sudah berakhir," kata Bartomeu kepada Diario Sport dalam laman ESPN.
Baca juga: Arthur Melo bakal segera tinggalkan Barcelona
"Itu keputusan dia. Tak ada yang mengizinkan dia. Saya asumsikan yang terjadi adalah dia sudah pergi ke Brazil dan ingin memperpanjang liburannya. Itu memaksa kami untuk membuka penyelidikan disipliner terhadap dia karena dia harus bermain dengan Barca sebelum musim ini berakhir. Dalam kasus ini di Liga Champions, seperti halnya Pjanic."
"Ini kesepakatan antara kedua klub (Juventus dan Barcelona). Yang dia lakukan itu tidak menghormati rekan-rekan satu timnya karena tim ingin melakukan yang terbaik di Liga Champions dan juga demi klub. Ini tak bisa dibenarkan dan benar-benar tak bisa dipahami."
Barca dan Juventus masing-masing menghadapi Napoli dan Lyon pada leg kedua 16 besar Liga Champions pekan depan.
Baca juga: Menengok kiprah para penari Samba di klub-klub juara Eropa
Arthur bergabung dengan Barca pada musim panas 2018 dari Gremio dan musim ini diturunkan 28 kali. Dia tidak dipasang dalam enam laga terakhir Barca dengan terakhir kali tampil pada 27 Juni ketika Barca ditahan seri Celta Vigo 2-2.
Pemain berusia 23 tahun ini sebenarnya tak ingin meninggalkan Camp Nou, namun kemudian diyakinkan oleh Juventus untuk pindah ke Serie A.
Baca juga: Bartomeu: Barcelona tidak akan datangkan Martinez atau Neymar
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020