Keinginan kami adalah menciptakan, dengan partisipasi Anda, era baru untuk festival kami
Jakarta (ANTARA) - Festival Film Pendek Asia "Short Shorts Film Festival & Asia" yang merupakan salah satu festival film terbesar di Asia dan diadakan setiap tahun di Tokyo, akan berlangsung pada 16-27 September setelah ditunda selama tiga bulan karena pandemi virus corona baru (COVID-19), kata penyelenggara, dikutip dari Kyodo News, Minggu.
Festival, dengan beberapa program yang ditawarkan secara online, akan menampilkan sekitar 200 film pendek dari 112 negara dan wilayah.
Film-film tersebut termasuk "Incoherence" yang disutradarai oleh Bong Joon Ho, pemenang Palme d'Or di Festival Film Cannes pada tahun 2019 dan empat Academy Awards pada tahun yang sama, dan "The Black Ghiandola" yang dibintangi oleh Johnny Depp dan David Lynch.
Baca juga: Festival Film Tokyo soroti genre horor Asia Tenggara
Pemutaran film secara daring dan streaming langsung dari upacara pembukaan dan penghargaan akan tersedia bagi penonton untuk pertama kalinya sejak acara ini pertama kali diadakan pada tahun 1999, kata penyelenggara Asia Short Film Festival melanjutkan.
"Keinginan kami adalah menciptakan, dengan partisipasi Anda, era baru untuk festival kami," kata salah satu pendirinya, Tetsuya Bessho melalui siaran pers.
Festival yang telah disertifikasi oleh Academy Awards ini pada awalnya ditetapkan akan diadakan antara 4 dan 14 Juni.
"Short Shorts Film Festival & Asia" (SSFF & ASIA) adalah festival film yang diadakan di daerah Harajuku / Omotesando di Tokyo, pada bulan Juni setiap tahun sejak festival pertamanya di tahun 1999.
Festival film pendek internasional terbesar di Asia dengan lebih dari 10 ribu karya dikumpulkan dari seluruh dunia setiap tahunnya ini terdiri dari berbagai divisi dan program dengan beragam genre. Mulai dari lingkungan, pariwisata, animasi CG, hingga non-fiksi.
Selain itu, pemenang penghargaan Grand Prix berhak untuk dinominasikan dalam kategori film pendek dari Academy Awards pada tahun berikutnya.
Pada perayaan ulang tahun ke 20 pada tahun 2018, festival Grand Prix dinamai "George Lucas" untuk menghormati sutradara George Lucas.
Baca juga: "Kucumbu Tubuh Indahku" dan "Ambu" wakili Indonesia di Asia Pasifik
Baca juga: Oka Antara ingin kenalkan film Indonesia di Asia
Baca juga: Tiga sineas perempuan Asia Tenggara akan berdiskusi film horor di TIFF
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020