Verstappen optimistis meski Mercedes terlampau kencang di Silverstone

Jakarta (ANTARA) - Max Verstappen yakin dirinya memiliki kesempatan untuk bertarung dengan para pebalap tim Mercedes di Grand Prix Britania pada Minggu kendati rival-rivalnya itu menunjukkan keunggulan kecepatan mereka di Sirkuit Silverstone.

Pebalap Red Bull itu mengakui Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, yang akan start dari baris terdepan setelah dua kali memecahkan rekor trek di kualifikasi, Sabtu, akan sulit dikejar.

Namun, ia mengatakan jika Red Bull memiliki paket mobil yang didesain untuk memperkecil jarak di kondisi lomba dan itu memberi pebalap asal Belanda itu harapan di balapan keempat musim ini.

"Akan berbeda di balapan," kata Verstappen seperti dikutip AFP.

"Kami yakin kami sedikit lebih dekat di jarak lomba - aku tidak bilang jika aku akan melawan mereka, tapi paling tidak kami memiliki kesempatan bertarung dari posisi ketiga.

"Aku kira lapku di akhir Q2 cukup baik, tapi kalian bisa melihat sejak awal di kualifikasi jika mereka terlalu cepat, seperti halnya di beberapa balapan sebelumnya.

"Kalian harus menerimanya. Kalian mencoba sebaik mungkin yang bisa dilakukan dan itu P3 untuk kami jadi kami cukup senang dengan itu."

Verstappen terpaut satu detik dari catatan waktu Hamilton yang merebut pole position di kualifikasi hari itu.

Pebalap bernomor 33 itu juga mengungkapkan jika mobil Red Bull RB16 bukanlah mesin yang mudah dikendalikan apalagi di kondisi berangin trek Silverstone selama sesi latihan dan kualifikasi.

"Dengan jenis mobil baru seperti ini dari beberapa tahun terakhir, mereka sangat sensitif dengan angin karena mereka besar dan lebar, dan khususnya di Silverstone sini kalian bisa merasakannya," kata Verstappen.

"Kemarin (Jumat), misalnya, sangat sulit di tikungan kecepatan rendah, tapi hari ini, angin berganti dan mobil ini menjadi sangat berbeda, untungnya lebih baik karena hari ini dia lebih menyenangkan dikendarai.

Silverstone sendiri akan menjadi tuan rumah dua balapan secara beruntun, Grand Prix Britania dan satu grand prix lainnya di pekan selanjutnya yang khusus menandai perayaan 70 tahun sejak seri pertama F1 digelar di sirkuit bekas lapangan udara itu pada 1950.