Insya Allah kami siap, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat

Jakarta (ANTARA) - PT TransJakarta menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Ibu Kota saat pemberlakuan kembali ganjil genap pada Senin, 3 Agustus 2020.

"Insya Allah kami siap, sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama." kata Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Kesiapan itu, kata dia, juga disampaikan Jhony di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada Sabtu pagi ini menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat PT TrasnJakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta.

Anies yang tiba di kantor Transjakarta pukul 09.45 WIB dengan disambut oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo beserta jajaran Direksi PT TransJakarta menyempatkan diri meninjau Fasilitas Operation Command Centre milik TransJakarta, bengkel dan depo bus di kantor pusat BUMD milik Pemprov DKI itu.

Dalam mempersiapkan diri menghadapi ganjil genap tersebut, Jhony menjelaskan bahwa sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada pada Juli.

Baca juga: Idul Adha, TransJakarta mulai layanan pukul 09.00 WIB

"Itu belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen dan dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan Juli lalu. Sehingga total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," ucap Jhony.

Tak ada penumpukan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjamin tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus TransJakarta ketika ganjil genap kembali.

Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada. Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte.

"Ada 10 persen bis cadangan dan itu akan dijalankan nanti. Bus cadangan itu memang telah ada sebelumnya karena di setiap menyusun rencana operasional, kami sediakan 10 persen," tutur Syafrin.

Dengan penambahan bus cadangan itu, Syafrin mengharapkan masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.

Baca juga: Uji coba bus listrik di Jakarta dilakukan secara ketat

Peraturan ganjil genap akan kembali berlaku mulai Senin (3/8) yang berlaku di kawasan:
1. Jalan Medan Merdeka Barat;
2. Jalan MH Thamrin;
3. Jalan Jenderal Sudirman;
4. Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto;
5. Jalan Gatot Subroto;
6. Jalan MT Haryono;
7. Jalan HR Rasuna Said;
8. Jalan DI Panjaitan;
9. Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai dengan simpang Jalan Perintis Kemerdekaan;
10. Jalan Pintu Besar Selatan;
11. Jalan Gajah Mada;
12. Jalan Hayam Wuruk;
13. Jalan Majapahit;
14. Jalan Sisingamangaraja;
15. Jalan Panglima Polim;
16. Jalan Fatmawati, mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang;
17. Jalan Suryopranoto;
18. Jalan Balikpapan;
19. Jalan Kyai Caringin;
20. Jalan Tomang Raya;
21. Jalan Pramuka;

Baca juga: Lewat jalur busway, seorang oknum ASN melawan polisi saat ditilang

22. Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur, mulai simpang Jalan Paseban Raya sampai dengan simpang Jalan Diponegoro;
23. Jalan Kramat Raya;
24. Jalan Stasiun Senen;
25. Jalan Gunung Sahari.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020