Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan siswa tingkat SMA akan berpartisipasi dalam penanaman bibit pohon untuk menghijaukan Taman Nasional Tesso Nilo di Provinsi Riau.

Humas World Wild Fund/WWF" Riau Syamsidar kepada ANTARA News di Pekanbaru, Jumat, mengatakan acara tersebut merupakan kerja sama antara organisasi lingkungan itu dengan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Direncanakan penanaman pohon tersebut akan berlangsung selama dua hari, 5-6 Desember 2009.

"Jumlah siswa yang berpartisipasi mencapai 130 orang berasal dari SMA di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan," katanya.

Syamsidar menjelaskan, acara penanaman pohon tersebut merupakan satu kesatuan rangkaian yang telah dimulai sejak awal tahun 2009. Sebelumnya, para siswa tersebut mengikuti kegiatan pencarian bibit tanaman yang diambil dari Tesso Nilo pada bulan Mei 2009.

Dari kegiatan tersebut, ujarnya, berhasil dikumpulkan sekitar 1.200 bibit yang kemudian dipersiapkan untuk kegiatan penghijauan. Bibit tersebut merupakan vegetasi asli di Tesso Nilo, seperti bintangor, lalan, kulim dan tampui.

Ia mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Tesso Nilo kepada generasi muda, dan menyampaikan pesan kepedulian terhadap lingkungan.

Taman Nasional Tesso Nilo merupakan salah satu benteng pertahanan terakhir bagi gajah dan harimau Sumatra. Dengan lebih dari 4000 jenis tumbuhan yang tercatat sejauh ini, ditemukan lebih dari 200 spesimen tumbuhan di dalam setiap plot 200 meter persegi.

Hal ini menunjukkan tingkat keragaman tumbuhan vascular di Tesso Nilo sebagai salah satu yang tertinggi dalam sejarah ilmu pengetahuan, berdasarkan laporan LIPI 2003 dan Center of Biodiversity Management 2001.

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Taman Nasional Tesso Nilo resmi diperluas menjadi sekitar 83.000 hektar (ha) dari luas semula yaitu 38.576 ha. Perluasan tersebut tertuang dalam SK Menhut No.663/Menhut-II/2009 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tesso Nilo seluas 44.492 ha di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menjadi taman nasional sebagai Perluasan Taman Nasional Tesso Nilo.

Sebagian hutan Tesso Nilo ditunjuk menjadi taman nasional pada 19 Juli 2004 dengan luas 38.576 ha. Sedangkan, perluasan taman nasional yang diusulkan mencakup kawasan eks HPH PT Nanjak Makmur seluas 44.492 hektare dan PT Siak Raya Timber seluas 18.812 hektare.

Namun, hingga akhir proses perluasan, eks HPH Nanjak Makmur saja yang telah siap untuk perluasan taman nasional tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009