Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil nasional pada November tercatat mencapai 49.200 unit, turun 5,8 persen dibanding Oktober sebesar 52.214 unit, karena hari-hari kerja pada November lebih sedikit sehingga hari-hari transaksi di pasar mobil juga berkurang.
"Selain itu, ekonomi belum pulih sepenuhnya," kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Jakarta, Kamis.
Amelia menegaskan, penurunan penjualan yang dialami Toyota sebagai pemimpin pasar juga mendorong pelemahan pasar.
Penjualan Daihatsu tercatat menurun dari 8.024 unit menjadi 7.674 unit dan Honda anjlok 24 persen menjadi 4.070 unit dibanding bulan sebelumnya 5.354 unit.
Jika dibandingkan dengan bulan sama 2008, pasar tercatat naik 7,3 persen dari sebelumnya 46.911 unit.
Sepanjang Januari-Oktober 2009, penjualan mobil domestik melorot 23 persen menjadi 438.911 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 sebanyak 568.150 unit.
Pengusaha mobil menilai penurunan pasar yang tajam ini dipicu kenaikan harga mobil yang terjadi pada semester pertama 2009 dan krisis dana di perusahaan pembiayaan, katanya.
Sampai akhir tahun, Amelia memprediksi pasar mobil dapat mencapai 480 ribu unit, turun dari posisi 2008 sebesar 607 ribu unit.
Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy sebelumnya mengatakan, pasar mobil 2010 diprediksi meningkat 10-15 persen dari tahun ini.
"Sebenarnya pasar bisa melonjak ke 20-25 persen kalau tidak ada kenaikan pajak. Tapi kan pemerintah punya rencana menaikkan pajak baik itu BBN (bea balik nama) dan PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah)," katanya.
Jonfis mengatakan, Honda menargetkan penjualan pada 2010 tumbuh selaras dengan pasar pasar. Tahun ini penjualan Honda diprediksi mencapai 40 ribu unit.
"Sampai Oktober, penjualan tercatat telah mencapai 37 ribu unit," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009