Di tahun 2020 BMM menyalurkan kurban dengan prioritas ke DKI Jakarta, Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (Laznas BMM) melaksanakan pemotongan hewan kurban serta menyalurkan kepada warga di 13 provinsi termasuk DKI Jakarta dengan prioritas mereka yang terdampak bencana alam.

"Ketika banyak masjid yang tidak membentuk panitia kurban, maka program kurban yang dilaksanakan semua lembaga amil zakat bisa menjadi solusi efektif bagi para mudhohi (pengkurban) dalam melaksanakan ibadah kurban dan semakin memperluas para penerima manfaat," kata Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan di Jakarta, Jumat.

Teten mengatakan makin luasnya penerima manfaat dapat dilihat dari peningkatan hampir tiga kali lipat pengurban yang mengamanahkan hewan kurbannya kepada BMM untuk kemudian distribusikan di 13 provinsi dengan 26 titik.
Baca juga: Laznas Baitulmaal Muamalat distribusikan kurban ke NTT

Di tahun 2020 ini BMM menyalurkan kurban dengan prioritas ke DKI Jakarta, Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.

"Kami memprioritaskan penyaluran kurban ke daerah terluar, termiskin, dan terdampak bencana di Indonesia," ujar Teten.

Ditengah COVID-19, perayaan Hari Raya Idul Adha pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tak sedikit pula masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat adanya pandemi, untuk itu Laznas BMM melalui program "Qurban Prioritas" berupaya menjadi solusi dari kesulitan yang dialami masyarakat, jelas Teten.

Untuk meminimalisir penyebaran virus, BMM menerapkan dua jenis pendistribusian yaitu melalui daging hewan hidup dan melalui rendang kaleng. Khusus distribusi rendang kaleng, pemotongan dilakukan di Jabodetabek dan didistribusikan kepada msyarakat yang membutuhkan dan terdampak COVID-19.
Baca juga: BMM gandeng Telkomsigma salurkan bantuan ke warga terdampak COVID-19

Selain itu, BMM juga memprioritaskan kualitas hewan qurban karena telah melewati Quality Control (QC) yang baik dan dikembangkan oleh peternak lokal.

Tujuan dilakukan QC yaitu untuk menjaga kualitas pengadaan dan pemotongan hewan serta sesuai dengan syariah sehingga daging qurban yang didistribusikan ke daerah prioritas memiliki kualitas yang baik.

“Dengan manajemen yang baik, termasuk QC dan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya, Insyaa Allaah ibadah qurban para mudhohi melalui Qurban Prioritas memenuhi syarat dan rukun ibadah, memberi manfaat yang lebih," tutup Teten.
Baca juga: Baitulmaal Muamalat dukung kegiatan keislaman melalui #AyoHijrah

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020