Pembalap Iran Mehdi Sohrabi yang memperkuat tim Tabriz Petrochemical Iran menjadi bintang dengan memborong kategori umum pembalap, sprint, dan tanjakan. Tim Tabriz sendiri tampil sebagai juara umum kategori tim.
Satu kategori lagi yang dilombakan dalam Speedy Tour d`Indonesia itu adalah kategori pembalap Indonesia, yang dimenangi oleh Hari Fitrianto dari tim Polygon Sweet Nice (PSN).
Mehdi yang berusia 28 tahun itu, sejak awal kejuaraan tersebut mengenakan Kaus Kuning dan terus mempertahankannya sampai akhir, berada di posisi teratas klasemen umum pembalap dengan total waktu tercepat 31 jam 32 menit dan 20 detik.
Posisi kedua ditempati rekan setimnya, Ghader Mizbani, yang juara tahun lalu, dengan selisih dua menit 27 detik, semetara posisi ketiga juga ditempati oleh rekan setimnya tapi berasal dari Kazakhstan, Andrey Mizuroj, dengan selisih lima menit 20 detik.
Mehdi sejak awal juga menguasai klasemen sprint namun karena sudah merebut Kaus Kuning, dalam balapan setiap etape Kaus Hijau tanda juara sprint dikenakan oleh posisi kedua klasemen, yang ditempati Nor Rizwan Zainal dari Tim Nasional Malaysia.
Klasemen Tanjakan (King of Mountain) sejak awal juga dipimpin oleh Mehdi Sohrabi dan Kaus Polkadot dalam setiap etape dikenakan oleh posisi kedua klasemen itu, yang ditempati Amir Zargari, dan tim Azad University Iran.
Sebagai juara umum pembalap Mehdi mendapat hadiah uang 7.000 dolar AS, sebagai juara sprint mendapat 2.500 dolar AS, dan sebagai juara tanjakan, Mehdi mengantongi 2.500 dolar AS.
Tim Tabriz Petrochemical sejak awal juga menjadi yang teratas dalam klasemen tim dan mengakhiri balapan dengan mencatat waktu tercepat 94 jam 15 menit dan 56 detik.
Sementara itu, juara kategori nasional (Kaus Merah Putih) direbut oleh pembalap tim Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitrianto, yang mencatat waktu tercepat 31 jam 46 menit dan 24 detik.
Speedy Tour d`Indonesia berakhir dengan etape kesepuluh pada Rabu (2/12) namun sebelum acara penutupan resmi pada Kamis, digelar Speedy Criterium yang menempuh jarak 58,8km di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar.
Iran melengkapi keberhasilannya di Speedy Tour d`Indonesia 2009 itu dengan mendominasi Speedy Criterium yang dibagi dalam 12 putaran (setiap putaran 4,9km).
Pembalap Iran Abbas Saeidtanha dari tim Azad University Iran menjuarai Speedy Criterium, diikuti oleh pembalap Iran lainnya dari tim Tabriz Petrochemical Iran Hossein Askari yang berada di posisi kedua dan posisi ketiga ditempati pembalap Filipina Lloyd Lucien Reynante. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009