Bandung (ANTARA News) - Bandung World Jazz Festival 2009 pada 3 dan 4 Desember ini di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, akan diramaikan oleh musisi internasional dari India dan Belanda.
Penggagas acara , Marintan Sirait, di Bandung Kamis mengatakan, band Taal Tantra dan Parikrama dari India sudah mengonfirmasi kesediaanya bermain di acara itu.
Acara itu juga, kata Marintan, akan menampilkan band asal Belanda, Pigalle 44 dan band jazz nasional berkualitas internasional seperti Simakdialog, Saratuspersen, Koko Harsoe, dan 4 Peniti.
Band Debu yang personilnya berasal dari negara asing juga akan tampil di acara ini, kata Marintan. Debu akan menjadi band penutup hari pertama.
"Lewat acara ini kami berupaya untuk mempromosikan dan mengolaborasikan lokalitas budaya lewat kegiatan yang bersifat global," ujar Marintan.
Dengan mengambil tema "A Voice of The New World", Marintan menjelaskan "Bandung World Jazz" berupaya menciptakan ruang kebebasan bagi para musisi untuk berekspresi tanpa batas.
Acara akan dibuka di panggung utama pada Kamis malam, sekitar pukul 19.00 WIB, dengan penampilan anak-anak kecil penabuh perkusi yang tergabung dalam Jendela Ide All Percussion.
"Pembukaan juga akan diisi oleh sambutan dari Kedutaan Besar India dan Belanda, serta ada sambutan dari Jendela Ide sebagai penyelenggara sekaligus tuan rumah," ujar Marintan.
Dua panggung lainnya menghadirkan musisi jazz lokal seperti Ligro, Prabumi, Sunda Underground, Archipelago dan Hari Toledo.
"Acara di panggung tambahan bisa dinikmati secara gratis mulai pukul 13.00 WIB tiap harinya," ujar Marintan.
Marintan mengatakan tujuan acara ini adalah menghadirkan musik jazz ke dalam sebuah acara kota. Ia berharap animo penonton tinggi untuk menyaksikan acara ini.
Kurator musik acara ini, Djaelani, mengatakan "Bandung World Jazz" ingin mengundang musisi dan penikmat musik berkumpul di Sabuga untuk bertukar pendapat, fikiran, dan ketertarikan terhadap musik jazz tanpa batas.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009