General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Purnomo Willy, di Jakarta Kamis mengatakan, kedua GITET tersebut berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Kapasitas masing-masing gardu 2x500 megavolt ampere (MVA) atau 2x400 MW," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan lahan gardu di Duri Kosambi seluas 6,5 hektar, namun Plumpang belum mendapatkan lahan.
Ia mengatakan, pembangunan gardu direncanakan mulai 2012, sehingga dengan masa konstruksi selama 18 bulan, maka dijadwalkan pada 2014 akan beroperasi.
Purnomo mengatakan, pendanaan gardu tersebut masuk ke dalam investasi pengamanan jaringan di Jakarta dan Tangerang senilai Rp9 triliun.
Sebelumnya, PLN menghitung kebutuhan dana pengamanan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya di luar pembangunan dua gardu tersebut mencapai Rp5,6 triliun.
Pendanaan Rp5,6 triliun tersebut direncanakan menambah kapasitas trafo di GITET yang ada yakni Bekasi, Cawang, Gandul, Kembangan, dan Muara Tawar.
Selain itu, melakukan putaran (looping) jaringan 150 kV dan menambah kapasitas jaringan 150 kV.
Sumber pendanaannya di antaranya berasal dari kredit ekspor senilai Rp3 triliun, anggaran PLN Rp800 miliar, dan sumber lain.
Beban listrik di Jakarta dan sekitarnya tumbuh rata-rata lima persen per tahun dengan beban puncak saat ini tercatat 5.200 MW.
Akibatnya, beban trafo GITET di Cawang, Bekasi, Gandul, dan Kembangan sejak 2007 mengalami pembebanan yang cukup kritis yakni mencapai 90 persen.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009