Palangka Raya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan krisis listrik yang saat ini tengah dihadapi di hampir seluruh wilayah Indonesia seharusnya dapat diatasi dengan pola pemikiran sederhana namun tepat.
Kepala Negara, saat berbicara dalam acara silaturahmi dengan para gubernur dari seluruh Indonesia di Palangka Raya, Rabu malam mengatakan pemikiran sederhana itu antara lain menghitung kekurangan pasokan listrik bukan dengan instrumen pertumbuhan ekonomi dan permintaan pasokan listrik namun dengan mendata kebutuhan riil setiap provinsi.
"Menurut saya lebih baik sampai Desember 2009 provinsi per provinsi dihitung berapa kekurangannya jadikan ketemu angkanya," katanya.
Dengan ditemukan angka kekurangan pasokan listrik, Presiden mengatakan dapat diambil langkah pemenuhan kekurangan tersebut dalam satu tahun ke depan.
Selain itu Kepala Negara juga mengatakan bila kemampuan Perusahaan Listrik Negara terbatas, maka ditempuh upaya lain untuk memenuhi pasokan termasuk skema sumber listrik independen.
"Sekarang kita lihat PLN mampunya berapa, maka jangan paksa PLN. Dorong IPP, mari dalam 100 hari kita hitung semua, sehingga dalam satu tahun yang "byar pet" selesai maka tahun berikutnya untuk perkembangannya," kata Presiden.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan ada tiga hal dalam tahun mendatang diharapkan bisa dibangun di wilayahnya, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara sehingga memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut.
Bahkan, menurut Teras Narang, di masa yang akan datang wilayahnya bisa menjadi sumber pasokan listrik bagi Jawa melalui kabel listrik bawah laut, sehingga pengiriman batu bara yang mahal ke Jawa tidak lagi terjadi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu malam bertemu dengan para gubernur dari seluruh Indonesia yang ikut serta dalam rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Pertemuan sekaligus silaturahmi tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya.
Rakernas APPSI sendiri rencananya akan dibuka oleh Presiden pada Kamis pagi.
Sejumlah menteri yang ikut serta dalam rombongan presiden antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, Meneg BUMN Abubakar Mustafa, Menegpora Andi Mallarangeng, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak.
Hadir pula, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menko Perekonomian Hatta Radjasa,Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009