"Memang sulit dicegah. Mereka datang ke sini seolah-olah melakukan kunjungan wisata, tapi malah cari tempat yang nyaman untuk pacaran," kata salah satu tenaga satpam monumen, Sutrisno, Rabu.
Sutrisno mengakui, tidak sedikit di antara pasangan yang bukan isterinya (muhrimnya) itu melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.
"Kalau ketahuan pasti kami usir," katanya.
Ia mengatakan, operasi penertiban selalu dilakukan oleh petugas keamanan monumen.
Tujuannya, untuk menghindari agar komplek wisata monumen Panglima Besar Jendral Sudirman tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Tetapi, karena terlalu banyak lokasi yang bisa digunakan untuk pacaran, pihak keamanan monumen kesulitan menertibkannya. Apalagi dengan jumlah keamanan yang relatif terbatas seperti saat ini.
"Lokasinya yang sangat luas dan sepi memang memungkinkan untuk berbuat mesum tanpa diketahui orang lain," kata Lancur, salah satu warga Pakis Baru.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009