Jakarta (ANTARA News) - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menargetkan meraih enam persen dari total penjualan otomotif nasional tahun 2010 yang diperkirakan mencapai 550.000 unit.
"Kita harapannya bisa raih enam persen total penjualan otomotif tahun 2010," kata Presiden Direktur PT NMI, Takayuki Kimura, di Jakarta, Rabu.
Optimisme itu ia sampaikan atas dasar berangsur naiknya penjualan otomotif di tanah air selepas bulan Agustus lalu.
Kenaikan harga hingga 10 persen akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kenyataannya tidak begitu mempengaruhi penjualan otomotif, ujar dia.
"Krisis keuangan memang berdampak, tapi fundamental ekonomi Indonesia cukup baik, sehingga kenaikan harga 10 persen pun tampaknya tidak begitu berpengaruh," ujar dia.
Perusahaan pembiayaan pun, menurut dia, sudah mulai berlomba-lomba menyalurkan kredit khususnya untuk mobil baru. Penurunan BI Rate hingga saat ini di level 6,25 persen sudah cukup baik untuk mendukung penyaluran kredit kendaraan.
Di tahun 2009, Nissan telah menargetkan penjualan mencapai lima persen dari total penjualan otomotif tanah air, yakni hingga mencapai 23.000 unit.
Satu Model Baru
Sama halnya dengan produsen otomotif lain, dalam upaya meraih pasar lebih luas, Nissan telah menyiapkan produk baru untuk diluncurkan pada 2010.
"Ada minimal satu model baru akan dikeluarkan tahun depan (2010). Bisa MPV (multi purpose vehicle), SUV (sport utility vehicle), atau hacthback," ujar Kimura.
Saat ditanya, ia belum mau menyebutkan secara detil nama, jenis, dan waktu peluncuran produk baru tersebut.
Nissan sendiri tidak meluncurkan satu produk baru pun di tahun 2009 lalu, namun penjualan produk Livina, cukup mendominasi dalam persaingan penjualan jenis MPV di tanah air.
Penjualan Nissan Teana (sedan) bulan November mencapai 1.250 unit, Livina (MPV) mencapai, 7.627 unit, sedangkan X-Trail (SUV) 2.0 cc dan 2.5 cc mencapai 3.404 unit.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009