Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan hewan kurban sebanyak 33 domba dari organisasi perangkat daerah setempat ke sejumlah masjid di daerah ini guna disembelih pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah.
"Bantuan hewan kurban ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat disalurkan dengan baik kepada yang berhak menerima," kata Bupati Bantul Suharsono disela penyerahan bantuan hewan kurban secara simbolis kepada perwakilan panitia kurban di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis.
Selain menyerahkan bantuan hewan kurban 33 domba yang dikumpulkan dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Bantul, Bupati juga menyerahkan bantuan hewan kurban dari ekor sapi dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada takmir masjid Nurul Huda Kebosungu, Dlingo, Bantul.
"Bantuan hewan kurban sapi ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) DIY khususnya Bapak Gubernur kepada umat Muslim yang ada di Kabupaten Bantul," kata Suharsono.
Bupati Suharsono kemudian berpesan kepada seluruh takmir masjid dan panitia hewan kurban agar dalam merayakan Idul Adha senantiasa mematuhi prinsip protokol kesehatan dalam pencegahan penularan virus corona baru atau COVID-19.
"Saya minta masyarakat tidak abai, jangan lengah, harus selalu berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Bupati.
Bupati meminta panitia kurban untuk tidak membuang limbah hewan di sungai agar tidak mencemari, dan juga daging hewan aman dari bakteri, namun sebaiknya menggali tanah untuk membuang limbah kurban.
"Jangan gunakan kantong plastik untuk membagikan daging hewan kurban, gunakanlah besek (anyaman bambu) agar aman dari bahaya racun kantong plastik," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Yus Warseno mengharapkan kepada semua panitia kurban atau takmir masjid serta masyarakat yang merayakan Idul Adha untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Untuk kesehatan bantuan hewan kurban kesemuanya telah melalui pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan layak konsumsi," katanya.*
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020