Tentu kami akan sangat merindukan keriuhan dan sorak sorai dari para penonton di lapangan

Jakarta (ANTARA) - Turnamen golf US Open yang dijadwalkan pada 17-20 September 2020 di Winged Foot Golf Club, Mamaroneck, New York, Amerika Serikat akan digelar tanpa penonton karena pandemi COVID-19.

US Open akan menjadi turnamen golf terbesar kedua yang digelar tanpa kehadiran penonton. Sebelumnya, PGA Championship yang berlokasi di San Francisco, California, Amerika Serikat juga dikabarkan akan digelar tanpa ada satu pun penonton.

Kedua ajang golf akbar tersebut awalnya dijadwalkan pada Mei dan Juni 2020. Namun akibat pandemi virus corona, pelaksanaan kedua turnamen itu terpaksa diundur.

Baca juga: Turnamen golf Australian Open 2020 ditunda karena pandemi COVID-19

“Setelah berkonsultasi dengan dinas kesehatan setempat maupun di tingkat negara bagian, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar US Open 2020 tanpa penonton demi keamanan dan keselamatan bersama,” kata CEO asosiasi golf Amerika Serikat (USGA) Mike Davis dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, Jumat.

“Tentu kami akan sangat merindukan keriuhan dan sorak sorai dari para penonton di lapangan. Tapi kami tetap berharap bisa menyambut mereka kembali di gelaran US Open berikutnya,” ungkap Davis.

Baca juga: Positif COVID-19, pegolf Gaby Lopez mundur dari turnamen di Ohio

Saat ini, Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi, yakni mencapai 4,3 juta jiwa dan angka kematian hampir 150.000 orang.

Sementara itu, di Westchester yang merupakan daerah penyelenggaraan US Open tahun ini, tercatat ada sebanyak 36.000 kasus COVID-19 dan angka kematian lebih dari 1.400 orang.

Penyelenggara PGA Tour menyatakan sisa musim ini akan digelar sepenuhnya tanpa penonton.

Baca juga: Renato Paratore juarai British Masters

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020