Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menurun drastis menjelang Idul Adha 1441 Hijriah pada Jumat (31/7).
Berdasarkan data yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, penumpang keberangkatan dari Terminal Kalideres pada Rabu (29/7) hanya berkisar 336 orang.
"Kali ini memang sepi, tetapi puncak keberangkatan penumpang itu kemarin Rabu," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta, Kamis.
Sedangkan kedatangan penumpang ke Terminal Kalideres pada Rabu lalu sebanyak 104 penumpang.
Sehari sebelumnya, penumpang keberangkatan di Terminal Kalideres sebanyak 187 orang. Sedangkan penumpang kedatangan sebanyak 91 orang.
Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan tidak sampai sepuluh persen
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan siapkan 300 bus mudik Idul Adha
Angka tersebut, menurut Revi, hanya 10 persennya jika dibandingkan Idul Adha tahun 2019. "Dibandingkan Idul Adha tahun lalu, puncak penumpang turun drastis," kata dia.
Revi menyebutkan hal tersebut dipengaruhi momen penerapan PSBB sebelumnya untuk keluar masuk Jakarta.
"Itu karena pengaruh syarat SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) dan sekarang dihapus jadi CLM (aplikasi standar pengukuran kemungkinan terjangkit virus Corona)," kata Revi.
Revi menyediakan tiga pos CLM di Terminal Kalideres yang dijaga petugas terminal, dibantu Polisi dan TNI di sekitar pintu masuk, ruang tunggu loket penumpang dan kantor Terminal Kalideres.
Baca juga: Pengurus PO di Terminal Kalideres mengaku pupus harapan
Baca juga: Terminal Kalideres lengang setelah pemberlakuan larangan mudik
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020