Jangan sampai hubungan antara alumni dan almamater terganggu karena ada masalah

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Rudyono Darsono mengatakan pihaknya telah mengagendakan untuk melaksanakan wisuda secara daring pada 27 Juli 2020 guna menghindari penyebaran COVID-19.

"Wisuda online ini merupakan mandat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Direktorat Pendidikan Tinggi demi menekan penyebaran virus corona atau COVID-19," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pihak kampus atau universitas tidak diperkenankan menggelar wisuda secara offline atau bertatap muka seperti biasanya. Namun, sesuai aturan tetap harus menggelar wisuda bagi lulusan tiap semester.

Baca juga: Tiga robot mewakili lulusan Undip dalam acara wisuda

Baca juga: Universitas Terbuka selenggarakan wisuda secara daring

Ia mengatakan wisuda tersebut juga hanya ditawarkan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti saja.

"Kampus tidak pernah memaksa bagi mahasiswa yang tidak ingin ikut, jadi kita mengakomodir wisuda online dan wisuda offline saat nanti COVID-19 telah selesai dan kondisi kembali seperti semula," ujar dia.

Selain itu, Rudyono juga menjelaskan untuk pengalokasian anggaran wisuda menjadi satu bagian dari sistem penyelesaian studi mahasiswa. Sehingga, tidak menjadi kewajiban kampus memberikan detail alokasi anggaran ke mahasiswa.

Ke depan pihak rektorat dan yayasan kampus berniat melakukan pembicaraan dengan alumni peserta wisuda untuk meluruskan sejumlah permasalahan yang terjadi.

"Kami ingin undang, karena adik-adik alumni ini pasti butuh hubungan dengan almamater seperti legalisir dan sebagainya ke depan. Jangan sampai hubungan antara alumni dan almamater terganggu karena ada masalah," kata dia.

Baca juga: Wisuda di tengah pandemi, para orang tua pun jadi "rektor" sehari

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020