Padang, (ANTARA News) - Lima nelayan yang menggunakan kapal KM Tiga Saudara, yang tenggelam setelah dihantam badai pada Minggu (29/11) di perairan Pagai Utara, Kabupaten Mentawai, Sumbar, hingga Rabu siang belum ditemukan.
"Dari laporan staf kami di lapangan, baru dua korban yang ditemukan yakni Jon dan Darman (40)," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Sumatera Barat, Yosmeri, Rabu.
Lima korban yang masih hilang, Jon (30), Jon (31), Nur (45), Sugianto (35), dan Edi (34).
Menurut Yosmeri, pencarian dilakukan oleh petugas DKP, pihak Polres Mentawai, dan nelayan asal Sibolga, Sumut dengan memakai kapal pukat cincin.
Kapal tersebut, kata dia, tenggelam pada jarak 6 mil di perairan Pasapuat, Pulau Pagai Utara. Tapi kemungkinan sekarang hanyut ke arah timur laut karena seorang awak bisa selamat dengan fiber ikan yang hanyut ke timur laut.
Awak tersebut yakni Jon ditemukan terapung di atas fiber pada Selasa, pukul 10.00 WIB di posisi 02.46.410 LS-100.41 BT.
Kapal nelayan tersebut, kata Yosmeri, berencana hendak menepi ke daratan setelah menangkap ikan. Namun karena dihantam badai yang kuat, hingga menyebabkan kapal tersebut tenggelam.
Kabupaten Kepulauan Mentawai berjarak sekitar 110 mil laut Kota Padang. Buruknya kerap menyulitkan masyarakat yang ingin pergi ke Mentawai.
Perairan Mentawai sering didatangi para nelayan dari Sumut dan Pulau Jawa untuk menangkap ikan tuna.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009