Cape Town, (ANTARA News) - Satu hal yang ingin dihindari Fabio Capello pada pengundian Piala Dunia, Jumat, adalah terhindar dari Portugal, tim yang mengakhiri perjuangan Inggris pada Euro 2004 dan Piala Dunia terakhir.
Kendati mereka gagal mencapai putaran final Euro 2008, Inggris telah cukup pulih di bawah Capello untuk memastikan bahwa mereka akan menjadi salah satu dari delapan unggulan dalam pengundian Jumat untuk babak pertandingan grup putaran final Piala Dunia tahun depan, sebagaimana dikutip dari AFP.
Itu berarti tidak ada bahaya pertemuan babak pertama dengan tim favorit dalam turnamen tersebut, Spanyol dan Brazil, atau tim-tim seperti Argentina, Jerman dan Italia.
Tetapi skruktur pengundian itu juga berarti Inggris bisa dengan mudah mengalami pertandingan ulang perempat-final 2006, yang dimenangi Portugal melalui adu penalti setelah Wayne Rooney diusir keluar lapangan.
Masing-masing dari ungulan teratas akan ditempatkan dalam satu grup dengan salah satu negara Eropa yang saat pengundian berada dalam satu pot termasuk di antaranya Belanda dan Prancis yang tidak diunggulkan serta Portugal.
Pot ketiga akan berisi lima tim asal Afrika dan tiga tim Amerika Selatan sementara pot terakhir berisi negara-negara Asia, Oceania dan Amerika Utara/Tengah.
Capello menganggap Pantai Gading sebagai tim luar yang potensial memenangi Piala Dunia yang pertama kali digelar di Afrika, maka dengan mudah diasumsikan bahwa dia memilih menghindari Didier Drogba dan kawan-kawan dalam babak pertandingan grup.
Amerika Serikat, runner-up Piala Konfederasi tahun lalu, dan Korea Selatan, yang tak terkalahkan dalam 26 pertandingan hingga kekalahan mereka baru-baru ini oleh Serbia, tampaknya seperti lawan paling berbahaya dari pul terakhir.
Akan tetapi apapun hasil pengundian itu, Inggris di bawah asuhan Capello tampak ulet, percaya diri dan cukup tertata untuk maju ke tujuan akhir dalam kompetisi tersebut.
Lalu apa yang terjadi, seperti biasanya, lebih sulit untuk diprediksi. Pengharapan mengenai apa yang bisa dicapai Inggris didorong oleh langkah efisien yang mengesankan pada kualifikasi di mana mereka memenangi sembilan dari 10 pertandingan dan mencetak 34 gol.
Tetapi pertandingan persahabatan melawan tim-tim terbaik dunia telah membuahkan hasil yang bervariasi - kemenangan atas Jerman di Berlin dan hasil imbang dengan Belanda di Amsterdam, tetapi kalah oleh Prancis, Spanyol dan yang terbaru, Brazil.
Setelah menyaksikan kekalahan dari Brazil 0-1 di Qatar bulan lalu, Capello memperkirakan bahwa tim lima kali juara itu, sekali lagi, akan menjadi tim tangguh di Afrika Selatan.
Itu bukan pandangan bersama para pemainnya. Wayne Rooney, salah satunya, yakin lebih terkesan oleh keahlian mengumpan-dan-bertindak yang ditunjukkan Spanyol saat memenangi pertandingan persahabatan 2-0 di Seville pada Februari.
Semua itu hanya menggarisbawahi besarnya tugas yang dihadapi para pemain asuhan Capello saat mereka berusaha memenuhi pernyataan manajer mereka bahwa mereka cukup baik saat ini tetapi bukan jaminan keberhasilan di final.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009