Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong generasi milenial menjadi penggerak BUMN yang berdaya saing dan memenangkan pasar secara sehat ke depan.

“Saya harapkan milenial BUMN menjadi bagian terpenting untuk menjadi penggerak ke depan, sambil membangun ekosistem yang baik kepada semua pihak, baik swasta, hingga desa,” kata Erick saat membuka ‘BUMN Millenial Innovation Summit 2020’ yang disiarkan secara virtual, Kamis.

Erick menyampaikan, pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk mencari inovasi dan terobosan.

Baca juga: Milenial duduki BOD adalah eksperimen jadikan BUMN pabrik talenta

Menurut Erick, Indonesia memiliki tiga modal kuat untuk melewati masa pandemi, yakni RI adalah negara besar, memiliki sumber daya alam yang baik, dan perbaikan logistik yang simultan sejak periode Presiden Joko Widodo.

“Tapi, masih ada yang kurang satu, yaitu inovasi. Kalau kita lihat perusahaan-perusahaan yang dulu terkenal, sekarang sudah tidak ada atau yang dulu ada sekarang bisnisnya berubah, hal itu karena inovasi,” ujar Erick.

Erick menambahkan, inovasi dan teknologi harus terus berkembang, dan dalam hal ini Erick berharap milenial dapat mengembangkannya agar semakin maju.

Baca juga: Kementerian BUMN beri kesempatan milenial berkompeten jabat BOD BUMN

“Di sini saya harapkan, para milenial BUMN terus menjadi inspirasi buat kami dan terus mengembangkan hal ini. Kami di BUMN sudah komit, bahwa secara bertahap ke depan, jumlah komisaris, direksi, hingga manajer di BIMN, minimum 5 persen,” ujar Erick.

Diketahui, Kegiatan BUMN MIS 2020 bertujuan memacu kreatifitas milenial BUMN yang rata-rata berusia di bawah 37 tahun.

Melalui kegiatan ini, Millenial BUMN diharapkan mampu memberikan ide-ide segar yang inovatif yang bukan saja untuk membantu kemajuan pengembangan bisnis dan teknologi perusahaan, melainkan juga memajukan kesejahteraan sosial kemasyarakatan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020