Palembang (ANTARA News) - Tersangka atas dugaan korupsi dana bantuan kegiatan usaha bersama (Kube) Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), mengembalikan uang Rp371 juta ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat dan dijadikan barang bukti.

"Uang tersebut diterima seminggu lalu merupakan milik negara yang dikorupsi oleh tersangka, dan telah diamankan sebagai barang bukti untuk penyidikan," kata Kepala Kejari Palembang, Yuspar, di Palembang, Selasa.

Dikatakannya, mantan Kadinsos DS dan anak buahnya Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) IS merupakan tersangka kasus dugaan korupsi dana Kube dalam program pemberdayaan fakir miskin pada Dinas Sosial Palembang tahun anggaran 2007.

Menurut dia, kasus tersebut yang ditargetkan selesai Desember itu, sudah cukup bukti, saat ini sedang perlengkapan berkas untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Palembang.

Ia menyampaikan, pihaknya hari ini meminta Inspektorat guna menghitung kerugian keuangan negara, apakah sesuai dengan jumlah yang diindikasikan sebelumnya dan yang telah dikembalikan.

Sebelumnya dia mengatakan, dugaan proyek fiktif di lingkungan Dinas Sosial Palembang itu adalah program anggaran sebesar Rp4,2 miliar tidak dilaksanakan dengan benar, dan diperkirakan jumlah kerugian negara mencapai sekitar Rp371 Juta.

Adapun kasus dugaan korupsi pada Sekretariat Pemerintah Kota Palembang adalah dugaan penggelembungan (mark up) dana pengadaan kendaraan bermotor pada sekretariat tahun anggaran 2006 masih pemeriksaan saksi-saksi.

Ia mengatakan, pihaknya menjadwalkan hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap perusahaan rekanan pengadaan kendaraan.

Sebelumnya juga telah dikatakan bahwa saat ini, jumlah kerugian negara belum diketahui karena masih dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), namun pada tahun 2006 lalu BPK telah mengaudit dan menemukan dugaan penyimpangan pada 5 paket pekerjaan, dari total 17 paket dengan anggaran sekitar Rp13 Miliar.

Baik pengadaan mobil, truk, sepeda motor, dan sepeda yang rincinya paket satu unit mobil, 15 unit minibus, 49 unit motor, dua unit sepeda, lima unit truk, dan dua unit ambulance, tambah dia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009