Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi atau EBTKE menyebut potensi energi terbarukan di kawasan Indonesia Timur sangat melimpah.
Direktur Jenderal EBTKE FX Sutijastoto mengatakan bahwa Program Mentari ini sangat tepat apabila difokuskan di Kawasan Indonesia Timur. Salah satu fokus Kementerian ESDM adalah bagaimana mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan.
"Kita juga memiliki target 23 persen di tahun 2025 untuk pencapaian bauran energi terbarukan di Indonesia, oleh karena itu sangat tepat jika difokuskan di Kawasan Indonesia Timur. Hal ini dikarenakan potensi energi terbarukan di kawasan Indonesia Timur sangat melimpah," katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kementerian ESDM sebut 24 pembangkit EBT beroperasi semester I 2020
Selain itu bagaimana terkait program yang dicanangkan oleh program Mentari ini, ahwa program tersebut tidak hanya bersifat teknis melainkan juga membantu di antaranya melihat dari sisi kebijakan, kemudian proyek percontohan, memberikan asistensi terkait dengan bagaimana masyarakat memahami atau mengerti terkait dengan pemahaman energi terbarukan.
"Seperti kita ketahui salah satu indikator akses energi nasional adalah rasio elektrifikasi. Rasio elektrifikasi kita pada tahun 2019 mencapai 98,89 persen dan utamanya kurangnya dari 100 persen ini adalah di kawasan Indonesia Timur," ujar Dirjen EBTKE tersebut.
Sebagai contoh, lanjut dia, untuk rasio elektrifikasi di NTT sebesar 85 persen, kemudian Papua sebesar 95 persen, Maluku sebesar 92 persen dan Sulawesi Tenggara sebesar 93 persen.
Baca juga: Pacu investasi panas bumi, pemerintah siapkan kompensasi eksplorasi
"Dengan demikian kami yakin dengan program Mentari ini bisa membantu pemerintah dalam rangka mengakselerasi target bauran energi terbarukan di Indonesia, dan juga ini dimulai dari kawasan Indonesia Timur," kata FX Sutijastoto.
Program Mentari atau Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia yang diluncurkan pada Kamis (30/7) bertujuan utnuk mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan ruang lingkup, antara lain dukungan terhadap peningkatan kebijakan di bidang energi terbarukan, mendorong investasi swasta untuk proyek energi terbarukan on-grid dan off-grid.
Selain itu program ini juga bertujuan untuk membangun proyek percontohan energi terbarukan skala kecil yang terintegrasi, dan mengupayakan praktik-praktik baik dan mendorong integrasi gender dan inklusi sosial dalam kegiatan penyediaan akses energi terbarukan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020