Sidrap, Sulsel (ANTARA News) - Sejumlah pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mabbarakkae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, ramai-ramai mengajukan surat pengunduran diri sebagai pengurus.

Pengunduran diri kelima pengurus BKM Mabbarakkae ini, Selasa, sebagai bentuk ketidakpercayaan mereka atas pengelolaan keuangan BKM Mabbarakkae, termasuk pelaksanaan proyek pembangunan jembatan penyeberangan dan talud yang dikerjakan Tahun Anggaran (TA) 2009 ini.

Lima pengurus BKM Mabbarakkae tersebut diantaranya Lukman Kato, Usman Aco, Sakati, Ranru dan Sirajuddin.

Lukman Kato, satu dari lima orang yang mengundurkan diri tersebut yang dihubungi secara tegas menuding jika pengelolaan keuangan yang ada di BKM Mabbarakae selama ini kurang transparan.

Menurutnya, pengelolaan keuangan internal lembaga selama ini tidak berjalan efektif dan cenderung tidak akuntabel.

Kepala Kelurahan Arateng, Ridwan Bahtiar SE yang dikonfirmasi terpisah membenarkan pengunduran diri kelima pengurus BKM Mabbarakkae tersebut.

"Sesuai surat yang ditembuskan ke kami pihak kelurahan, disebutkan empat orang mengundurkan secara kolektif dan seorang yang mengundurkan diri secara perorangan," ujar Ridwan.

Ridwan tak merinci jelas apa alasan prinsip yang mendasari sikap pengunduran diri kelima pengurus BKM Mabbarakkae tersebut.

"Kalau soal itu saya tidak tahu apa alasan mereka mengundurkan diri. Kami tak ingin mencampuri internal mereka," ujarnya.

Ketua BKM Mabbarakkae, H Syamsuddin yang dihubungi terpisah tak menampik soal pengunduran diri anak buahnya tersebut.

"Saya dengar memang ada yang mengundurkan diri. Tapi bukan lima orang, melainkan hanya tiga orang saja," ujar H Syamsuddin.

Ketua BKM Mabbarakkae ini juga menepis anggapan jika pengelolaan keuangan BKM Mabbarakkae berjalan secara kurang transparan. Selaku ketua kata Syamsuddin, dirinya selama ini sudah cukup transparan dalam mengelola keuangan BKM Mabbarakae.

Sebaliknya, Syamsuddin malah menuding jika pengurus yang telah mengundurkan diri inilah yang selama ini kurang aktif mengikuti rapat-rapat yang dilaksanakan pengurus BKM Mabbarakkae. "Jadi wajar saja kalau mereka mengundurkan diri," aku Syamsuddin.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009