London (ANTARA News/AFP) - Euro bergerak naik terhadap dolar pada Selasa, karena selera risiko investor kembali didukung data positif dari China, Amerika Serikat dan Eropa serta karena kekhawatiran tentang krisis utang Dubai berkurang, kata para dealer.

Mata uang tunggal Eropa pada akhir perdagangan di London berada pada 1,5094 dolar naik dari 1,5005 dolar akhir Senin di New York. Ketika investor memperoleh kepercayaan diri dalam prospek ekonomi dunia mereka berani untuk keluar dari "safe haven" dolar dan masuk ke dalam aset, seperti euro, yang dilihat sebagai berisiko.

Sementara itu, unit AS diperdagangkan pada 86,64 yen, naik dari 86,28 yen.

Melemahnya dolar berdampak pada pasar emas Selasa, mendukung lonjakan harga logam mulia itu ke rekor 1.201,63 dolar per ons.

Emas dihargakan dalam dolar, membuatnya menarik terutama bagi pemegang mata uang kuat sehingga menaikkan harga.

Pedagang valuta asing begembira menyusul berita bahwa Dubai World, konglomerat milik negara yang telah meminta enam bulan moratorium pembayaran utang, akan melakukan restrukturisasi kewajiban senilai 26 miliar dolar.

Juga meningkatkan sentimen laporan bahwa aktivitas manufaktur China, diukur dengan indeks yang diterbitkan oleh HSBC bank, naik pada November untuk kedelapan bulan berturut-turut.

Aktivitas manufaktur di zona euro juga dilaporkan telah meningkat pada November, meskipun pesanan diperkirakan mencapai dataran tinggi.

Indeks pembelian manajer (PMI) di 16-negara untuk sektor manufaktur, yang diterbitkan oleh kelompok riset dan data Markit, naik menjadi 51,2 poin pada November, naik dari 50,7 poin pada Oktober dan di atas perkiraan sebelumnya 51,0.

Ini adalah bulan kedua berjalan di mana data yang dipantau secara luas telah di atas 50,0 batas penting "boom"-atau-"bust".

Pemulihan manufaktur zona euro telah "mendapatkan traksi, meskipun dari basis rendah "dengan rebound "meluas" di luar Prancis dan Jerman dengan pengecualian dari resesi memperdalam di Spanyol," ujar ekonom Markit Rob Dobson.

"Semakin sedikit kabar baiknya adalah bahwa keseluruhan tingkat perbaikan dalam aktivitas manufaktur melambat lumayan pada November, sementara pertumbuhan pesanan baru pada dasarnya stabil," kata Howard Archer dari analis IHS Global Insight.

Di Amerika Serikat pertumbuhan kegiatan manufaktur telah melambat pada November, sebuah statistik diimbangi dengan laporan niat untuk membeli rumah naik pada Oktober untuk kesembilan bulan berturut-turut, mengejutkan analis yang telah memperkirakan indikator turun.

Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,5094 dolar terhadap 1,5005 dolar pada akhir Senin, 130,78 yen (129,50), 0,9082 pound (0,9125) dan 1,50762 franc Swiss (1,5083).

Dolar berdiri di 86,64 yen (86,28) dan 0,9987 franc Swiss (1,0050). Pound berada pada 1,6620 dolar (1,6441).

Di London Bullion Market, harga emas berdiri di 1.192,50 dolar per ons pada penetapan dari 1.175,75 dolar per ons pada akhir Senin.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009