Tasikmalaya (ANTARA News) - Kereta Api (KA) Priangan Ekpres jurusan Kota Banjar - Pasar Senen Jakarta (PP) resmi tidak dioperasikan kembali akibat kekurangan penumpang.

Kepala stasiun Tasikmalaya, Endang kepada wartawan, Selasa mengatakan KA Priangan Ekpres sudah tidak dioperasikan mulai 1 Desember.

"Sudah tidak beroperasi lagi dan sudah diputuskan sekarang (1 Desember)," katanya.

Diberhentikannya operasional KA Priangan Ekpres bedasarkan kebijakan rapat pimpinan PT KAI Daop 2 Bandung yang memutuskan jalur KA Priangan Ekpres ditutup.

Ia menjelaskan keterangan lebih lanjut masalah pemberhentian operasional KA Priangan Ekpres sepenuhnya tanggung jawab dan wewenang pimpinan PT Daop 2 Bandung.

"Keterangan lebih lengkapnya ada di pusat, kalau disini (Stasiun Tasikmalaya) hanya sebatas pemberitahuan saja, bahwa Priagan Ekpres tidak beroperasi lagi" katanya.

KA Priangan Ekpres diresmikan 12 Agustus 2009 dengan masa uji coba selama tiga bulan, namun hasilnya minat penumpang kurang.

KA Priangan Ekpres dijadwalkan kedatangan kereta dari arah stasiun Banjar pukul 06.16 dengan pemberangkatan dari stasiun Tasikmalaya pukul 06.21 WIB.

Rangkaian KA Priangan Ekpres memiliki tujuh gerbong yang terdiri dari empat gerbong kelas bisnis, dua gerbong kelas esksekutif dan satu gerbong restorasi yang akan ditarik dengan lokomotif jenis CC.

Setiap gerbong memiliki daya angkut penumpang sebanyak 52 orang, dengan harga tiket setiap satu kali pemberangkatan dari Tasikmalaya menuju Jakarta untuk kelas bisnis sebesar Rp65 ribu untuk kelas eksekutif Rp85 ribu per penumpang.

KA Priangan Ekpres akan berhenti di beberapa stasiun di wilayah Priangan timur, yakni dari awal pemberangkatan di stasiun Banjar, Ciamis, Tasik, Leles (Kabupaten Garut), kemudian berhenti di Bandung.

Kemudian menuju wilayah Barat akan berhenti di stasiun Purwakarta, Bekasi, Manggarai, Tanah Abang, dan diperkirakan sampai tujuan akhir stasiun Senen Jakarta pukul 14.30 dan kembali di Banjar pukul 22.00.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009